Doa ku

Ya Rabb,
Anugrahkan padaku,
Hati yang tak pernah membenci,
Sentuhan yang tak pernah menyakiti,
Jiwa yang tak pernah gelisah,
Tangan yang tak pernah berhenti berbagi,
Senyum yang tak pernah pudar,
Kasih sayang yang tak pernah pamrih,
Cinta tulus yang tak pernah berakhir.
Amien

LAMPION BENANG

Lampu hias benang merupakan kerajinan lampu hias yang unik. Banyak diminati oleh masyarakat umum sehingga dapat kita tekuni sebagai satu usaha yang menguntungkan. Lampu hias juga dapat digunakan sebagai suatu prakarya yang menarik untuk memenuhi tugas di sekolah atau dikampus. Atau paling tidak bisa kita buat untuk kita gunakan sendiri.
Pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan panduan lengkap cara membuat lampu hias benang obras, dengan harapan bisa dijadikan sebagai panduan bagi siapa saja yang ingin membuat kerajinan lampu hias benang, atau untuk menyempurnakan pengalaman bagi anda yang sudah pernah membuatnya.
Sudah sering kita temukan di internet tentang cara membuat lampu hias benang, tapi kebanyakan tidak menjelaskan dengan lengkap, karena memang bukan ditulis langsung oleh pembuatnya, melainkan hanya ditulis oleh blogger yang hanya mendengar secara teori saja tapi belum tentu mengerti dalam hal implementasinya. Kali ini anda akan dapat mengetahui dengan jelas bagaimana cara membuat lampu hias yang sebenarnya, langsung dari pengalaman pembuat lampu hias benang, lengkap dengan gambar dari setiap tahap pembuatannya. Sebagai referensi model lampu hias benang yang sudah saya buat bisa di lihat pada "Menu Produk" di website ini.
Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya ‘Lampu hias benang sesuai bahan dasar pembuatannya’, bahwa bahan dasar benang yang biasa digunakan dalam pembuatan lampu hias benang umumnya ada 3 macam, yaitu: Lampu Hias Benang Woll, Lampu Hias Benang Jahit, dan Lampu Hias Benang Obras. Saya sendiri tertarik membuat lampu hias benang menggunakan bahan dasar ‘benang obras’, karena benangnya halus maka bola benang yang dihasilkan juga akan halus.
Membuat kerajinan lampu hias benang bukanlah pekerjaan yang dapat kita selesaikan dalam satu hari, melainkan pengerjaannya harus bertahap, dalam panduan ini akan saya bagi menjadi beberapa tahap pengerjaannya:
  1. Menyiapkan bahan dan peralatan
  2. Proses gulung, lem dan pengeringan
  3. Proses pemberian leher
  4. Proses pembuatan pola karakter
  5. Proses pembentukan karakter
  6. Dudukan lampu dan finishing
Sebagai contoh dalam pembuatan lampu hias benang ini akan kita coba membuat sebuah lampu hias benang karakter kartun, yaitu karakter ‘Minie Mouse’. Baiklan, sekarang kita mulai tahap demi tahap proses cara membuat lampu hias benang obras yang unik, indah dan menarik.

1.    Menyiapkan Bahan dan Peralatan 

Sebelum memulai proses pembuatan lampu hias benang harus kita persiapkan dulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan seperti yang saya tunjukkan pada gambar diatas:
  • Benang Obras – sesuai dengan warna karakter yang akan dibuat, umumnya benang obras tersedia dalam gulungan kecil, sedang dan ukuran kiloan. Untuk membuat lampu hias ukuran kecil dibutuhkan satu atau dua roll benang obras kecil.
  • Kain Flanel – sesuai dengan warna yang dibutuhkan. Sebagai contoh kai ini kita akan membuat karakter minie mouse dan yang kita butuhkan adalah warna: pink muda, pink tua, putih, merah, hitam. Di toko biasanya dapat kita peroleh ukuran meteran atau ukuran kecil yang sudah dipotong-potong dengan harga Rp.2.500/potong.
  • Ballon Tiup – diusahakan beli ballon metalik (ballon party) yang ukuran sedang, karena balonnya lebih tebal dan bentuknya seimbang setelah ditiup. Alasan kenapa saya memilih ballon tiup sebagai cetakan adalah karena ballon tiup bentuknya elastis sehingga gulungan benang bisa diatur sesuai keinginan, mau bulat ataupun agak lebih lonjong atau ellips. Bila kita gunakan ballon karet yang bisa dikempesin lagi, bentuknya adalah bulat sempurna. Padahal tidak semua karakter terlihat bagus bila dibuat dalam bentuk bulat sempurna.
  • Lem Kayu – Biasanya saya gunakan lem fox, tapi bila tidak tersedia bisa diganti dengan merek lain yang sejenis. Kita gunakan lem ini karena nantinya kalau dikeringkan akan bening sehingga tidak merubah warna asli benang yang kita gunakan. Lem ini juga akan digunakan untuk menempel potongan pola kain flannel ke bola benangnya.
  • Lem Power atau biasa disebut dengan lem korea – dibutuhkan untuk penempelan cepat.
  • Kabel Set – kabel yang sudah satu set dengan colokannya.
  • Fitting Lampu – dapat diperoleh di toko-toko listrik.
  • Bohlam Lampu 5 watt – untuk ukuran lampu yang lebih besar dapat digunakan watt yang lebih besar sesuai dengan cahaya yang kita inginkan.
  • Potongan Kayu sebagai dudukan fitting.
  • Bahan PVC bulat diameter 2,5 inch dan lebar 1cm – digunakan sebagai leher dan pembentukan lobang pada bola benang agar mudah memasukkan bohlam lampu.
  • Double tip dengan lebar 1,2cm.
  • Potongan kertas tebal/duplex 500gr – dipotong memanjang 24cm dan lebar 1,5cm.
  • Gunting – pilih gunting yang tidak terlalu tebal dengan ujung yang agak lancip karena akan lebih mudah untuk menggunting bagian yang lebih kecil.
  • Cutter besar – jangan cutter kecil karena terlalu lentur dan mudah patah
  • Obeng dan Tang
  • Kuas kecil yang biasa digunakan untuk melukis, dan kuas besar yang biasa digunakan untuk cat tembok.
  • Benang Jala – warna hitam, benang dengan ukuran besar yang nantinya dibutuhkan untuk menyempurnakan pembentukan karakter. Bila tidak ada benang jala dapat diganti dengan benang wol.
  • Meja Kerja – Bagi yang ingin menekuni pembuatan lampu ini sebagai usaha sebaiknya dilengkapi dengan meja kerja supaya dalam bekerja lebih mudah dan tidak terlalu menunduk.
Semua yang disebutkan diatas adalah bahan dan peralatan yang kita butuhkan dalam proses pembuatan lampu hias benang obras.

2.    Proses Gulung, Lem, dan Pengeringan
Setelah tahap persiapan bahan dan alat maka sekarang akan kita mulai tahap selanjutnya yaitu proses gulung bola benang hingga siap untuk di keringkan setelah di lem.
Biasanya dalam proses penggulungan benang, diajarkan dengan cara gulung basah, maksudnya bahwa dalam proses gulung ballon harus di oles dengan lem dahulu, benangnya harus di cempungin di dalam lem dulu, atau benang ditarik melalui lem, dan juga melakukan pengeleman berkali-kali sampai selesai. Semuanya itu saya sebut dengan proses basah, dimana pada saat menggulung tangan kita pasti lengket dan berlumuran dengan lem.
Tapi proses yang akan kita lakukan adalah penggulungan dengan cara kering sampai selesai proses penggulungan, jadi bisa kita lakukan penggulungan beberapa atau banyak bola benang, dan baru kemudian nanti di lakukan pengeleman secara bersamaan sebelum di jemur.
Dalam penggulungan benang tidak mungkin seseorang langsung bisa melakukan dengan baik, melainkan harus belajar dahulu cara-cara atau tehnik menggulung dan bila belum berhasil jangan enggan untuk mencoba dan mencoba lagi sampai dihasilkan bola benang dengan bentuk yang sesuai. Bila belum menguasai tehnik menggulung maka dipastikan bentuk ballon yang tadinya bulat akan benjol-benjol setelah digulung dengan benang. Tidak ada satu teori tehnik menggulung yang bisa kita tuangkan kepada seseorang dan langsung bisa, tapi tehnik gulung tersebut akan dikuasai dan dipelajari saat mulai menggulung, sekali kita menemukan tehniknya maka kita akan bisa menggulung ballon dengan gaya gulung kita sendiri yang belum tentu sama dengan gaya gulung orang lain. Menggulung ballon ukuran besar lebih sulit dibandingkan dengan ballon ukuran kecil, Oleh karena itu kita mulai belajar dengan ballon kecil terlebih dahulu.
Mari kita langsung praktek sambil belajar beberapa tehnik dasar penggulungan benang, sebagai berikut:
  1. Tiup ballon kira-kira seukuran bola takraw, atau buah melon, atau diameter 13cm, kemudian ikatkan ujung ballonnya. warna ballon harus kontras dengan warna benang yang akan kita gulung supaya nantinya bisa kita tau dengan jelas apakah ballon sudah benar-benar tertutup dengan benang atu belum.
  2. Letakkan benang obras dibawah rak gulung, atau alternatif lain letakkan di bawah meja atau kursi yang ada lobangnya, atau bila tidak ada boleh letakkan di bawah gagang pintu, atau apa saja yang penting benang bisa kita cantolkan atau tarik melalui lobang tadi, sehingga waktu menggulung benang akan selalu tertarik ke atas dengan mulus. Bila di letakkan begitu saja maka waktu menggulung benang akan tertarik dan selalu jatuh. Dapat juga diletakkan di wadah yang memungkinkan benang untuk berputar saat ditarik. Jika posisi nya sudah tepat kemudian lilitkan ujung benang pada ujung/ikatan ballon
  3. Mulai menggulung secara acak keseluruh bagian ballon, pada awal menggulung diusahakan dengan lembut, benang jangan terlalu ditahan sehingga memberikan tekanan lebih ke ballonnya yang dapat mengakibatkan ballon langsung benjol dan kehilangan bentuknya. Tiap gulungan tidak boleh menumpuk pada satu tempat melainkan harus selalu berpindah dan merata ke seluruh bagian benang, secara acak tapi harus selalu seimbang. Intinya ballon harus selalu di putar supaya tidak ada dua kali gulungan yang menimpa gulungan sebelumnya pada posisi yang sama, karena itu akan memberikan tekanan lebih pada posisi itu. Ingat, bahwa ballon itu elastis, didalam ballon itu ada angin, jadi bila kita tekan di satu tempat lebih besar dari pada tempat lain maka angin yang ada di dalam ballon akan mencari tempat dimana gulungan benang lebih lemah, yang akan mengakibarkan bentuk ballonnya menjadi benjol. Jadi gulungan harus selalu seimbang.
  4. Sebagai contoh coba perhatikan gambar diatas no.3 dan no.4, dari awal mulai menggulung dimana benang masih jarang tapi terlihat merata disemua permukaan ballon, hingga pada gambar no.4 gulungan sudah mulai terlihat rapat tapi keseimbangan tetap terjaga, benang tetap memenuhi permukaan ballon secara merata, sehingga bentuk ballon juga tetap terjaga bulat.
  5. Lakukan proses yang sama sampai ballon tidak terlihat lagi, yang menandakan gulungan benang sudah mulai tebal.
  6. Rapikan gulungan dengan teliti dan merata. Ingat, posisi gulungan benang jangan di atur dengan rapi, tapi harus selalu acak sehingga terlihat abstrak, karena disitulah salah satu letak ke unikan lampu benang yang sedang kita buat.
  7. Setelah ketebalan benang kira-kira cukup maka ikatkan ujung benang ke ikatan ballon dan putuskan. Tidak ada ukuran pasti ketebalan benang yang kita gulung sebagai ukuran bahwa gulungan sudah selesai. Apabila kita sudah sering gulung maka kita akan menemukan feeling mengenai ketebalan yang sempurna. Tapi untuk pemula sebagai patokannya adalah bahwa seluruh permukaan ballon sudah tidak terlihat lagi, semua sudah tertutup oleh benang. Setelah selesai digulung coba hasil gulungan di letakkan di tempat datar dengan ikatan ballon berada di atas, bila dapat berdiri dengan baik dengan ikatan ballon tepat berada di atas dan ditengah, itu menandakan gulungan kita sempurna.
  8. Selanjutnya setelah selesai gulung, maka sudah siap untuk kita lakukan proses pemberian lem agar nantinya setelah kering benang akan keras dan bentuknya tetap terjaga setelah ballon di pecahkan. Lem fox harus kita cairkan terlebih dahulu. Tuangkan lem fox ke dalam wadah, tambahkan air sedikit kemudian aduk hingga merata, kemudian tambahkan lagi sedikit air dan aduk lagi. Jadi pada awal mengaduk jangan langsung tambahkan air yang banyak karena itu akan mengakibatkan lem susal larut dengan airnya, tambahkan air hingga encer seperti susu. Jangan terlalu kental karena akan sulit untuk dapat meresap ke dalam benang, dan jangan terlalu encer karena nantinya bola benang yang dihasilkan akan jadi lembek karena kekurangan lem. Perkiraan kekentalannya adalah seperti susu kental yang biasa kita minum. Tingkat kekentalan yang tepat akan kita temukan berdasarkan pengalaman.
  9. Oleskan lem dengan menggunakan kuas besar ke seluruh permukaan benang secara merata sampai benar-benar meresap hingga ke cetakan ballon yang ada di dalam benang.
  10. Sebagai tanda bahwa lem sudah benar-benar meresap dan cukup maka permukaan benang akan kelihatan benar-benar basah oleh lem cair yang berwarna putih.
  11. Jemur bola benang di tempat panas secara menggantung dengan mengikat atau mengaitkan ikatan ballon.
  12. Sisa-sisa lem yang kira oleskan secara berlebihan akan menetes dan terbuang pada saat kita gantung dan jemur.
Setelah proses jemur, kita tinggal menunggu sampai benang benar-benar kering dan keras, biasanya dibutuhkan waktu kira-kira sehari penuh dalam kondisi panas untuk menghasilkan tingkat kekeringan yang sempurna. Bahkan bila cuaca kurang panas bisa butuh waktu sampai 2 hari.

3.    Proses Pemberian Leher
Sesuai dengan namanya ‘Lampu Hias Benang’ sudah pasti di dalamnya akan kita kasi bohlam lampu agar dapat menyala, maka harus ada lobang untuk memasukkan bohlam lampu ke dalam bola benang.
Dalam hal ini ada beberapa pembuat lampu yang hanya memberi lobang dibawah dengan memotong/menggunting bagian lampu sesuai ukuran yang di inginkan, kemudian dimasukkan begitu saja ke dudukan lampunya.
Tapi sekarang kita akan membuat lobang lampunya sekaligus sebagai leher, Jadi selain berfungsi sebagai lobang untuk tempat memasukkan bohlam lampu, juga sebagai variasi menambah keindahan, dan juga agar antara bola benang dengan dudukan lampu menyatu dengan sempurna, tapi juga mudah untuk dilepaskan bila kita akan mengganti bohlam lampu jika suatu saat nanti mati/putus.
Proses pemberian leher ini kita lakukan setelah benang yang kita jemur sudah benar-benar kering dan keras, maka ballon yang ada di dalam siap untuk di pecahkan dan dikeluarkan. Berikut proses pengerjaannya:
 
  1. Potong ujung ballon dengan menggunakan cutter, maka otomatis angin yang ada di dalam ballon akan keluar dan ballon kempes. Seiring dengan kempesnya ballon tersebut maka ballon akan menyusut dan terpisah di dalam bola benang.
  2. Beri lobang atau sayatan/irisan melalui lobang kecil bekas ikatan ballon yang dipotong tadi, gunakan cutter agar lebih mudah. Panjang irisan kira-kira 1,25inch
  3. Setelah terdapat satu irisan maka ujung gunting sudah bisa masuk mlalui irisan itu, selanjutnya gunakan gunting untuk member irisan di sekeliling lobang kecil tadi.
  4. Potongan yang dibutuhkan sekitar 16 potongan sehingga lobang lobangnya mudah kita buka, kemudian melalui lobang tersebut masukkan 2 jari untuk mengambil pecahan ballon yang ada di dalam bola benang. Bila ada benang yang menempel pada pecahan ballon tadi, tarik semuanya keluar dan gunting ujungnya sampai didalam bola benang terlihat rapi, tidak ada benang yang menggantung.
  5. Siapkan bulatan PVC yang akan kita tempelkan pada lobang yang telah kita buat.
  6. Sebelum ditempelkan, beri double tip mengelilingi bagian dalam PVC
  7. Cabut seal double tip sehingga yang tersisa bagian lemnya aja yang menempel pada PVC tersebut. Kemudian tempelkan pada lobang yang sudah dibuat, dengan lobang kecil bekas potongan ujung ballon tadi sebagai poros/titik tengah. Jadi PVC ditempelkan benar-benar berada ditengah bola benang.
  8. Tahan PVC agar tidak bergeser dan rekatkan potongan/irisan kecil-kecil yang sudah kita buat sebelumnya.
  9. Setelah potongan-potongan tadi kita kita tempelkan mengelilingi bagian dalam PVC yang sudah kita kasi double tip, maka lobang pada bagian bola benang akan terbuka lebar.
  10. Siapkan potongan kertas tebal/duplex yang kita potong kecil dan gulung agar bisa masuk ke dalam lobang yang sudah terbuka, jadi posisinya berada dibagian dalam, sehingga potongan-potongan benang berada di antara PVC dan kertas duplex tersebut.
  11. Renggangkan gulungan kertas duplex dengan kuat sehingga menekan potongan-potongan benang tadi dan menempel kuat dengan PVC, atur antara kertas duplex dengan PVC sejajar dan rapi.
  12. Setelah yakin dan dipastikan potongan kertas duplex sudah menekan ujung-ujung potongan benang dengan kuat, tahan dan berikan lem power/lem korea lebih dulu di ujung pertemuan kertas duplex tersebut, sehingga kalau pegangan kita lepaskan, kertas duplex tetap menempel dan tidak longgar lagi.
  13. Kemudian berikan lem power / lem korea ke sekeliling dengan merata sehingga antara PVC, ujung potongan benang, dan kertas duplex menempel dengan sempurna.
  14. Potong ujung-ujung benang yang mengelilingi PVC dengan menggunakan gunting.
  15. Setelah digunting maka benang yang ada diantara PVC dan kertas duplex akan rata.
  16. Rapikan dengan cutter sehingga ujungnya benar-benar rata dan rapi.
  17. Periksa sekali lagi bagian dalam bola benang, dan pastikan sudah rapi dan tidak ada benang yang menggantung, Karena kerapian sangat diutuhkan dalam setiap proses yang kita lakukan. Selalu dilakukan kontrol pada akhir setiap tahap pengerjaan.
  18. Proses pemberian leher selesai, bola benang sudah dapat berdiri dengan sempurna.
Dengan selesainya proses pemberian leher ini, maka telah siap untuk dilanjutkan ke tahapan berikutnya yaitu pemberian hiasan atau model.

4.    Proses Membuat Pola Karakter
Dalam tahap ini saya akan member gambaran mengenai proses pembuatan pola karakter yang akan kita berikan untuk menghiasi bola benang.
 
Sebelum kita mulai menggunting kain flannel untuk menghiasi bola benang agar tampak lebih indah, maka terlebih dahulu kita pikirkan bentuk atau karakter yang akan kita buat. Dalam contoh ini kita akan membuat karakter kartun ‘minie mouse’.
  1. Langkah awal yang kita lakukan adalah menggambar karakter yang akan kita buat. Sebagai patokan untuk mengatur skala gambar, kita buatkan lingkaran sebesar bola benang yang akan kita buatkan karakter, bola benang yang kita punya berukuran kira-kira 13cm. Buat gambar sebagus mungkin dengan perbandingan skala yang proporsional antara setiap bagian yang akan kita gunting nantinya. Masing-masing bagian kita gambar, seperti wajah, mata, hidung, mulut, lidah, kuping dan pinta.
  2. Setelah jadi gambar dari setiap bagian-bagian dari karakter dengan skala yang proporsional dan terlihat bagus, maka bagian-bagian itu kita extrak/pisahkan, sehingga kita mempunyai gambar masing masing bagian secara terpisah-pisah. Proses pembuatan gambar tersebut bisa kita lakukan di computer dengan program yang kita pahami penggunaannya, kalau saya biasanya menggambar di program corelDRAW. Tapi bila tidak terbiasa dengan computer boleh juga digambar manual di kertas. Tapi memang intinya harus bisa menggambar agar pola yang akan dibuat juga bagus.
  3. Bila menggunakan computer, gambar dari bagian-bagian tadi bisa di print, dan bila menggambar dengan manual berarti hasil gambarnya bisa langsung digunakan. Selanjutnya gambar bagian-bagian yang terpisah tersebut di tempel menggunakan lem di atas kertas karton yang kaku (duplex 500gr). Kemudian gunting mengikuti garis, maka kita akan mendapatkan pola/cetakan dari masing-masing bagian tersebut.
Pola yang kita buat akan digunakan sebagai cetakan untuk memberi garis guntingan di kain flannel yang akan kita gunting, dengan cara ini hasil yang kita dapatkan akan lebih rapi. Apabila kita menggambar langsung di atas kain flannel tanpa membuat pola/cetakan terlebih dahulu akan terasa sulit. Keuntungan yang kita dapat bila membuat pola/cetakan terlebih dahulu, maka cetakannya bisa kita simpan, jadi bila kita akan membuat karakter yang sama di lain waktu, sudah tinggal cetak saja menggunakan pola/cetakan yang sudah kita punya.

5. Proses Pembentukan Karakter 
Sekarang kita akan mulai membentuk karekte kartun Minie Mouse dari mulai menggambar garis guntingan di atas kain flannel sesuai dengan cetakan yang sudah dibuat, menggunting sampai menempelkan di atas permukaan bola benang.
 
  1. Ambil salah satu pola/cetakan yang sudah dibentuk dengan kertas karton tebal / duplex sebelumnya, contohnya pola wajah, kemudian tempelkan di atas kain flannel warna pink muda, tahan dan beri garis di sekeliling pola tersebut dengan menggunakan ballpoin.
  2. Angkat cetakan pola tersebut dari kaun flannel maka akan terlihat pola tersebut tercetak di atas kain flannel, selanjutnya gunting kain flannel mengikuti garis yang sudah ada.
  3. Lakukan pencetakan dan pengguntingan pola-pola yang dibutuhkan hingga semua bagian yang dibutuhkan sudah selesai di gunting, dan jangan lupa warna-warnanya sesuai gambar yang sudah dibuat.
  4. Kita akan mulai menempel satu persatu bagian-bagian tersebut di atas permukaan bola benang. Yang paling pertama di tempel adalah bagian wajah. Ambil pola wajah dan beri lem fox yang asli (tanpa di encerkan) dan oleskan di satu sisi dengan menggunakan kuas kecil (kuas yang biasa digunakan untuk melukis).
  5. Setelah diolesi dengan lem secara merata kemudian tempel ke bola benang dengan bagian bawah pola wajah hampir menempel pada leher. Tempelkan bagian tengah secara vertical terlebih dahulu baru kemudian bagian pinggir-pinggirnya.
  6. Periksa tempelan wajah secara keseluruhan sudah rapi, tidak ada lekukan-lekukan kain flannel di sekeliling pola wajah tersebut, periksa sekeliling dengan teliti. Ingat selalu bahwa kerapian dan keindahan adalah hal penting dalam pembuatan lampu hias benang.
  7. Setelah wajah tertempel dengan rapi maka yang selanjutnya kita tempel adalah hidung. Penempelan hidung harus berada pada posisi yang benar, secara vertical harus berada tepat di garis tengah wajah, tempelan hidung ini akan menjadi acuan kita untuk penempelan bagian-bagian wajah lainnya. Setelah hidung lanutkan dengan menempel kelopak mata, mulut, diikuti dengan lidah di atas tempelan mulut tadi.
  8. Setelah selesai di tempel, periksa kembali apakah semua sudah rapi dan posisinya sudah tepat. Apabila ada yang kurang rapi dan tepat segera betulkan sebelum lemnya mengering.
  9. Ambil bagian kuping dan beri lem pada bagian bawahnya yang akan ditempel ke bola benang.
  10. Tempelkan bagian kuping yang sudah diberi lem pada bola benang sesuai dengan posisinya sehingga kuping berdiri dengan sempurna. Kemudian diamkan sebentar hingga lemnya mongering dan kupingnya tidak jatuh lagi.
  11. Agar karakternya lebih hidup, jelas dan terlihat bagus, maka akan kita beri garis wajah dan disekeliling kornea mata. Oleskan lem dengan menggunakan kuas kecil secara melengkung di bawah kelopak mata dan menyinggung bagian bawah kedua kelopak mata tersebut.
  12. Sekalian oleskan juga lem di sekeliling kedua kelopak mata.
  13. Tempelkan benang jala atau bisa juga menggunakan benang wol mengikuti lem yang suda di oleskan tadi, tempelkan dengan rapi dan kemudian gunting ujung-ujung benangnya.
  14. Tempelkan kornea mata yang berwarna hitam kecil pada kelopak mata. Sehingga sampai pada tahapan ini sudah bisa terlihat karakter minie mouse dengan jelas.
  15. Dalam kenyataanya kita tidak bisa membedakan tikus cewek dan tikus laki dengan hanya melihat wajahnya bukan? Dalam hal ini karakter yang kita buat adalah minie mouse yang berkatakter cewek, maka untuk memperjelas karakternya kita berikan alis matanya. Alis mata kita buat dari tempelan benang jala atau benang wol, lakukan proses penempelannya sama dengan sebelumnya.
  16. Yang terakhir kita tempelkan adalah Pita, oleskan lem fox pada bagian bawah belakang pita.
  17. Kemudian tempelkan di atas wajah dan tepat didepan kuping. Posisinya harus berada tepat ditengah. Bayangkan garis vertical di tengah wajah, dan tempelkan pita tepat ditengah garis vertical tersebut. Nah dengan demikian kita sudah mendapatkan Lampu hias benang karakter kartun ‘minie mouse’ yang lucu.
  18. Periksa sekali lagi keseluruhan karakter yang sudah kita buat dan pastikan semua sudah rapi dan sempurna.
Setelah selesai pembentukan karakter tersebut kemudian diamkan hingga semua lem mengering dengan sempurna. Untuk mempercepat pengeringan boleh menyalakan lampu di dalam bola benangnya, karena panas yang timbul akan mempercepat proses pengeringan.

6. Dudukan Lampu dan Finishing
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses panjang pembuatan lampu hias benang yang kita lakukan:
 
  1. Siapkan kabel set, fitting dan potongan kayu sebagai tatakan dan sebagai pondasi bagi lampu hias agar berdiri lebih kokoh karena bertumpu pada tatakan kayu yang berat. Beberapa pembuat lampu menggunakan dudukan lampu yang sudah jadi yang bahannya terbuat dari bahan plastik yang ringan. Tapi saya lebih suka menggunakan kayu limbah pallet karena motif kayunya yang unik sehingga terlihat lebih kokoh, indah dan alami. Bentuknya boleh disesuaikan dengan selera, mau persegi, bulat atau bentuk lain. Bila ingin berkreasi lebih lagi pada potongan kayu ini silahkan agar terlihat lebih menarik.
  2. Rangkaikan kabel dengan fitting, prosesnya sangat mudah hanya dengan nyambungkan kedua ujung kabel pada mur yang sudah tersedia pada fitting, tempelkan dengan rapi agar tidak ada serat dari kedua ujung kabel tersebut yang menyatu sehingga menyebabkan short circuit/korsleting. Setelah tersambung, tempelkan fitting berada tepat di tengah potongan kayu pallet yang sudah dibentuk, penempelan dapat menggunakan mur atau bisa juga menggunakan lem power/lem korea, karena lem ini juga akan menempelkan fitting denga kayu secara kuat. Pasangkan bohlam lampu, coba kabel di colokkan ke arus listrik, bila menyala berarti proses pembuatan dudukan lampu selesai.
  3. Selanjutnua kita berikan sentuhan akhir pada bulatan lampu hias minie mouse yang sudah kita buat. Tapi sebelumnya pastikan dulu bahwa semua bagian-bagian dalam pembentukan karakter dari guntingan kain flannel sudah benar-benar kering dan menempel dengan sempurna. Ambil lampunya dan balik, sekarang kita berikan lobang atau sobekan pada leher dibagian belakang, fungsinya sebagai jalur untuk kabel yang melintang di atas tatakan kayu. Sehingga nantinya lampu dapat berdiri sempurna diatas dudukan/tatakan kayu yang sudah kita buat.
  4. Leher yang kita buat dari bahan PVC warnanya putih, agar sesuai dengan karakter yang kita buat maka PVC tersebut kita tutup dengan menggunakan kertas yang berwarna merah. Boleh menggunakan kerts scrap atau kertas lain, yang penting terlihat bagus dan berwarna merah, gunakan double tip / lem untuk menempel.
  5. Dudukkan lampu pada tatakan, leher benar-benar menempel pada tatakan kayu dengan rapat, sehingga fitting lampu yang ada di dalam tidak terlihat.
  6. Periksa bagian belakang, bahwa lobang atau sobekan pada leher pas buat jalur kabelnya. Bila sobekan kurang dalam boleh disesuaikan lagi sampai leher benar-benar menempel dengan tatakan kayu secara sempurna.
  7. Selamat…..anda sudah menyelesaikan proses pembuatan lampu hias karakter minie mouse dengan sempurna. Silahkan langsung digunakan dan nikmati hasil karya anda sendiri.
  8. Bila ingin di pasarkan silahkan buat kardus khusus dan masukkan kedalam kemasan dengan rapi. Lampu Hias Benangpun siap untuk dipasarkan.
Demikianlah yang dapat saya bagikan dengan anda semua, berharap apa yang saya bagikan dapat dijadikan sebagai Panduan Lengkap Cara membuat Lampu Hias Benang. Saya sudah berusaha untuk dapat menjelaskan semua langkah dan tahap secara detail dan jelas, tapi sekiranya ada hal yang kurang silahkan tanyakan langsung, akan saya usahakan jawab hingga anda semua dapat mengerti dengan baik.


artikel dikutip dari : www.kriya-asri.com

Cara Menakar Bahan-Bahan Di Dalam Resep ( Satuan Ukuran )


Kita sering bingung ketika mau praktek memasak suatu resep ?? terutama ketika resep tersebut memakai takaran yang disesuaikan apabila ingin hasil jadinya sempurna dan bagus.
Berarti bagi kita yang gemar memasak serta pemula seperti saya, takaran suatu bahan di dalam resep bisa bikin kebingungan juga ya :)
Awalnya biasanya melalui panduan yang terdapat pada kemasan produk saja misalnya 1 bungkus coklat bubuk isinya 100 gram, jadi kalau takaran bahan di resepnya 200 gram saya masukkan saja 2 bungkus coklat bubuk ( gitu loh  takaran versi saya, saya sebut 'takaran awam' hehehehe :D )
Saya sudah mencoba dengan cara memakai takaran sendok makan dan gelas belimbing. Sedikit-sedikit sudah bisa menerapkan ilmu takaran bahan yang ada di daftar ini. Selain itu juga, saya mempunyai timbangan kue ukuran 2 kg. Yang saya pakai untuk di dapur, biasanya untuk menimbang tepung, margarin, minyak, dan bahan-bahan lain.


Timbangan seperti ini cukup membantu bunda, gak repot menakar pakai sendok atau pun gelas lagi.
Tetapi untuk yang belum memilikinya, berikut ada takaran resep yang mungkin bisa membantu  menakar bahan-bahan di dapur :

cup
sdm = sendok makan
sdt   = sendok teh

kg    = kilogram
gr     = gram
ons atau ounces
pon atau pounds

quart
pints
cc
ml  = mililiter
ltr   = liter, litre
galon

sejumput
ruas
siung
bh   = buah
lbr   = lembar
btg  = batang
bks  = bungkus
btr   = butir

Pengukuran dgn menggunakan cup atau sendok, standarnya dalam keadaan peres (tidak munjung).

Secara umum, satuan ukuran dpt dikonversi sbb :

1 cup     = 16 sdm
1 sdm    = 15 gram
1 cup     = 250 cc       = 250 ml

Ukuran Amerika :
1 pound  = 16 ounces = 454 gram
1 once    = 28 gram
1 kg        = 2,2 pounds
1 quart    = 2 pints      = 960 ml
1 pints     = 2 cups      = 480 ml
1 galon    = 4 quarts   = 3,8 ltr

Contoh bahan makanan yg diukur berdasarkan satuannya :
Tepung terigu 1 cup    = 140 gram = 15 sdm
Gula pasir 1 cup          = 225 gram = 17 sdm
Gula halus 1 cup         = 160 gram
Gula palem 1 cup        = 140 gram
Maizena 1 cup             = 125 gram
Sagu/kanji 1 cup          = 125 gram
Tepung beras 1 cup     = 110 gram
Tepung roti 1 cup        = 115 gram = 17 sdm
Almond bubuk 1 cup   = 170 gram = 17 sdm
Kismis 1 cup                = 190 gram = 12 sdm
Kenari cincang 1 cup   = 150 gram = 10 sdm
Mete cincang 1 cup      = 160 gram
Havermout 1 cup          = 90 gram
Mentega/Margarine 1 cup   = 200 gram
Minyak goreng 1 cup          = 220 gram
Coklat bubuk 1 cup             =112 gram

Pengukuran bahan-bahan menggunakan sendok makan :
1 sdm garam                      = 10 gram
1 sdm gula pasir                = 12 gram
1 sdm mentega/margarine = 12 gram
1 sdm terigu                       = 8 gram
1 sdm maizena                   = 8 gram
1 sdm coklat bubuk            = 7 gram
1 sdm air                            = 15 gram
1 sdt Baking Powder         = 4 gram

Pengukuran bahan-bahan menggunakan gelas* :
*Ukuran Gelas Belimbing
1 gelas tepung terigu         = 130 gr
1 gelas gula pasir               = 230 gr
1 gelas gula halus              = 180 gr
1 gelas mentega                 = 210 gr
1 gelas air/ susu encer        = 250 cc

Bawang merah & putih :
1 siung bawang                  = 6 – 8 gram
15 siung bawang                = 100 gram
30 siung bawang                = 250 gram


TELUR :
Ukuran normal telur adalah 1 kg   = 16 btr telur
Berat 1 btr telur ukuran normal      = 62,5 gram
Berat rata2 1 kuning telur              = 16 gram
Berat rata2 1 putih telur                 = 46,5 gram

Takaran resep di atas bersumber dari artikel-artikel memasak yang ada di goggle search, saya rangkum dan saya pilah-pilah takaran yang mana yang kira-kira mudah di ikuti oleh bunda yang baru belajar memasak.
Jadi selamat menakar ya bunda. Ingat ya : Masakan enak tersebut bukan hanya berasal dari komposisi bumbu yang tepat tetapi juga karena anda harus memasak dengan hati dan menyajikannya untuk orang-orang yang anda cintai.
So, Enjoy Your Cooking 

MEMAHAMI KARAKTER


Ikhtiasar Sanguinis yang Populer

Mari kita lakukan secara menyenangkan

* Keinginan : Bersenang-senang

* Keperluan emosional : Perhatian, kasih sayang, pesetujuan, penerimaan

* Kekuatan kunci : Bisa bicara tentang apa saja, kapan saja, dan di mana sama dengan atau tanpa informasi. Punya kepribadian yang bergairah, optimisme, rasa humor, kemampuan bercerita, menyukai orang lain.

* Kelamahan kunci : Tidak teroragnisasi, tidak bisa mengingat perincian atau nama, membesar-besarkan, tidak serius tentang apa pun, mempercayakan kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan, telalu mudah ditipu, dan kekanak-kanakan.

* Menjadi tetakan kalau : kehidupan tidak menyenangkan dan rasanya seperti tidak ada seorang pun yang mencintai mereka

* Takut kepada : Kemungkinan tidak disukai atau bosan, harus hidup mengikuti waktu mencatat uang yang dipakai.

* Menyukai orang yang : Mendengarkan dan tertawa, memuji dan menyetujui

* Tidak menyukai orang yang : Mengritik, tidak menanggapi humor mereka, tidak berpikir bahwa mereka lucu

* Berharga dalam pekerjaan : Untuk kreativitas yang warna-warni, optimisme, sentuhan ringan, menggembirakn orang lain, menghibur

* Bisa meningkat kalu : Mereka diorganisasikan, tidak bicara terlalu banyak dan belajar mengetahui waktu.

* Sebagai pemimpin mereka : Menggembirakan, membujuk, dan mengilhami orang lain, memancarkan pesona dan menghibur, tetapi mudah lupa dan kurang baik dalam bekerja sampai tuntas.

* Cenderung mengawini : Orang Melankolis yans sempurna yang sensitif dan serius, tetapi orang sanguinis yang populer cepat lelah karena keharusan menggembirakan mereka sepanjang waktu, serta dibuat merasa kurang layak dan bodoh.

* Reaksi terhadap stres : Meninggalkan gelanggang, pergi berbelanja, mencari kelompok yang bergembira, menciptakan dalih, menyalahkan orang lain.

* Deikenali dengan : Kebiasaan suka bicara terus menerus, usara keras, mata bersinar-sinar, tangan yang digerak-gerakan, pernyataan yang warna-warni, antusiasme, kemampuan mudah bergaul.

Ikhtisar Melankolis yans Sempurna

Mari kita lakukan dengan cara yang benar

* Keinginan : Mendapatkan apa yang benar

* Kebutuhan emosional : Rasa kestabilan, ruangan, ketenangan, kepekaan, dan dukungan.

* Kekuatan kunci : Kemampuan mengorganisasi, menetapkan tujuan jangka panjang, memliki standar dan idealisme tinggi, menganalisis secara mendalam.

* Kelemahan kunci : Mudah tertekan, perlu waktu terlalu banyak untuk mempersiapkan, terlalu memusatkan perhatian pada perincian, mengingat hal-hal negatif, mencurigai orang lain.

* Menjadi tertekan kalau : Kehidupan tidak beres, standar tidak terpenuhi, dan rupanya tidak ada orang yang peduli

* Takut kepada : Kemungkinan tidak ada seroangpun yang memahami bagaimana mereka sesungguhnya merasa, membuat kesalahan, harus mengkompromikan standar

* Menyukai orang yang : Serius, cerdas, mendalam, dan akan melangsungkan percakapan yang masuk akal

* Tidak menyukai orang yang : kelas teri, pelupa, terlambat, tidak terorganisasi, pulasan, suka bohong, dan tidak bisa diramalkan

* Berharga dalam pekerjaan : Untuk rasa perincian, menyukai analisis, mengikuti sampai tuntas, untuk kerja standar tinggi, belas kasihan kepada orang yang menderita.

* Bisa meningkat kalau : Mereka tidak menganggap kehidupan terlalu serius dan tidak memaksa orang lain menjadi perfeksionis

* Sebagai pemimpin mereka: Mengorganisasi dengan baik, peka terhadap perasaan orang lain, mempunyai kreativitas yang mendalam, menginginkan untuk kerja bermutu

* Cenderung mengawini : Orang sanguinis yang populer untuk kepribadian dan keahlian sosial meraka, tetapi segera berusaha mengurung meraka dan memaksa meraka mengikuti jadwal, menjadi tertakan kalu mereka tidak menanggapi.

* Reaksi terhadap stres : Menarik diri, menekuni buku, menjadi tertekan, menyerah, menceritakan masalah

* Dikenali dengan : Keseriusan, sifat perasa, cara pendekatan yang sopan, komentar menyalahkan diri sendiri, penampilan yang rapih dan terawat baik (kecuali intelek tipe hippy, musikus, penyair, yang merasa perhatian terhadap pakaian dan penampilan merupakan keduniawian dan menyimpang dari kekuatan batin).

Ikhtisa Koleris yang Kuat

Mari kita melakukan dengan cara saya

* Keinginan : memiliki kontrol

* Kebutuhan emosional : Rasa kepatuhanm hormat kepada pencapaian pestasi, penghargaan untuk kemampuan.

* Kekuatan kunci : kemampuan menguasai apa saja dengan seketika, membuat penilaian yang cepat dan tepat

* Kelemahan kunci : Terlalu suka memerintah, mendominasi, otokratis, tidak perasa, tidak sabaran, tidak mau mendelegasikan atau menghargai orang lain.

* Menjadi teretekan kalau : Kehidupan lepas kendali dan orang tidak melakukan pekerjaan dengan caranya

* Takut kepada : kemungkinan kehilangan kontrol atas apa saja, seperti kehilangan pekerjaan, tidak dipromisikan, jadi sakit keras, punya anak yang melawan atau teman hidup yang tidak mendukung

* Menyukai orang yang : Mendukung dan patuh, melihat segala hal dengan caranya, mau bekerja sama dengan cepat, dan membiarkan mereka menerima penghargaan

* Tidak menyukai orang yang : Malas dan tidak tertarik dengan bekerja terus-menerus, yang melawan wewenang meraka, lebih suka mandiri, atau tidak loyal

* Berharga dalam pekerjaan : Karena mereka bisa menyelesaikan pekerjaan lebih banyak daripada siapa pun lainnya dalam waktu yang lebih singkat dan biasanya selalu benar, tetapi bisa menimbulkan kesulitan.

* Bisa meningkat kalu : Mereka membiarkan orang lain membuat keputusan, mendelegasikan wewenang, menjadi lebih sabar, tidak mengharapkan setiap orang menghasilkan sebanyak mereka.

* Sebagai pemimpin meraka : Punya perasaan yang alami untuk mempimpin, firasat yang cepat tentang apa yang akan berjalan, dan kayakinan yang tulus akan kemampuan mereka untuk mencapai prestasi tetapi bias membuat orang yang kurang agresif kewalahan

* Cenderung mengawini : Orang melankolis yang sempurna yang diam-diam akan patuh dan tidak melawan wewenang, tetapi yang tidak pernah mencapai prestasi cukup banyak atau bergairah tetantang proyek mereka.

* Raksi terhadap stres : Mengetatkan kontrol, bekerja lebih keras, berlatih lebih banyak. Menyingkirkan pelanggar.

* Dikenali dengan : Cara pendekatan gerak cepat, membuat kontrol dengan cepat, kepercayaan diri, sikap selalu gelisah dan menguasai.

Ikhtisar Phlegmatis yang Damai

Mari kita lakukan dengan cara mudah

* Keinginan : Tidak menghadapi konflik, menjaga perdamaian

* Kebutuhan emosiaonal : rasa hormat, rasa diri berharga, pengertian, dukungan emosional

* Kekuatan kunci : Keseimbangan, disposisi yang merata, rasa humor yang kering, kepribadian yang menyenangkan

* Kelemahan kunci: Kurang memiliki kapasitas , antusiasme, dan energi, tidak ada cacat yang kentara selain kemauan baja yang tersembunyi

* Menjadi tertekan kalu : Kehidupan penuh pertikaian, mereka harus menghadapi konfrontasi pribadi, tidak ada orang yang menginginkan bantuan, tanggung jawab diberikan kepada mereka.

* Takut kepada : Keharusan berurusan dengan masalah pribadi besar, ditinggalkan memegang kantung, membuat perubahan besar.

* Menyukai orang yang : Mau membuat keputusan untuk mereka, mau mengakui kekuatan meraka, tidak mau mengabaikan kekuatan mereka, mau memeberi mereka penghargaan.

* Tidak menyukai orang yang : Terlalu memksa, terlalu ribut, dan mengharpkan terlalu banyak dari mereka.

* Berharga dalam pekerjaan : Karena mereka mau bekerja sama dan punya pengaruh yang menenangkan, menjaga perdamaian, menjadi penengah antara orang-orang yang bermusuhan, memecahkan masalah secara objektif.

* Bisa meningkat kalu : Mereka menetapkan tujuan dan bisa memotivasi diri sendiri, mereka bersedia melakukan pekerjaan labih banyak dan bergerak lebih cepat daripada yang diharapkan, dan bisa menghadapi masalah mereka sendiri sebaik meraka menangani masalah orang lain

* Sebagai pemimpin meraka : Tetap tenang, santai, dan teguh, tidak membuat keputusan secara impulsif, disukai dan tidak menyinggung perasaan, tidak menimbulkan kesulitan, tetapi tidak sering menghasilkan gagasan baru yang cemerlang

* Cenderung mengawini : Orang koleris yang kuat karena menghargai kekuatan dan kepastian mereka, tetapi kemudian orang yang suka damai ini bosan didesak-desak dan dipandang reandah.

* Rakasi terhadap stres : Bersembunyi, menonton televisi, makan, melarikan diri dari kehidupan.

* Dikenali dengan : Cara pendekatan tenang postur yang santai, duduk atau menyandar kalau keadaan memungkinkan

Suka duka melankolis

Baiklah, saya akan menceritakan suka duka seorang melankolis (melow). Mungkin ada yang menganggap ini bukan hal yang penting, tapi bagi mereka (melowers) ini hal yang penting, karena mereka tidak mudah melupakan masa lalu, dan selalu mengenang hal-hal yang terkesan di hati mereka. Dan bagi mereka, hal-hal kecil itu sangatlah penting, baik itu hanya dalam bentuk mendengarkan, membaca, menyimak, menulis, atau sekedar senyum. Melowers memang punya suka duka, tapi belum tentu itu hal yang abadi, karena sejalan dengan kedewasaan dan pengalaman hidup tentunya mereka banyak belajar untuk menjadi lebih baik dan matang.

Untuk dukanya, yang jelas sakit hati itu yang sering terjadi pada melowers. Perasaan mereka sangat peka, hingga kadang guyonan dianggap sebagai hal yang serius. Dan hebatnya, mereka bisa menyembunyikan rasa sakit hati itu, untuk dirasakan sendiri tentunya. Tapi banyak juga yang telah memperbaiki diri setelah dewasa, dan bisa berdamai dengan perasaan mereka sendiri. Mereka kelihatan tidak banyak teman tapi tidak semuanya, karena banyak juga yang telah pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bisa bergaul dengan banyak orang. Pemurung, ini menjadi ciri khas tersendiri. Kadang sifat pemurung ini tampak memprihatinkan, tapi melower sepertinya menikmati hal itu. Dan tentunya banyak juga yang telah menjadi lebih matang dalam menghadapi masalah2 hidup dan tidak terlalu pemurung lagi. Mereka lebih suka bekerja di belakang layar, tidak terlalu suka dikenal atau diekpos di muka umum. Tapi banyak juga yang akhirnya "terpaksa" tampil karena bisa jadi mereka memang punya kompetensi atau kemampuan untuk tampil di depan umum.

Mereka sulit melupakan masa lalu yang berkesan di hati mereka, kendati itu hal yang sepele dan bagi orang lain itu tidak penting. Mereka kadang bisa menjadi pendendam tapi tidak semua begitu karena banyak juga yang telah belajar mengendalikan perasaan mereka. Perfectionits, ini tampaknya hal yang bagus tapi sebetulnya tidak. Sifat percect itu seringnya menyiksa pelakunya. Kenapa? karena mereka berusaha mengaplikasikan pemikiran mereka yang sempurna ke dunia nyata, padahal kita tahu sendiri bahwa dunia ini tidak ada yang sempurna. Jadinya ya itu bisa menimbulkan stress tersendiri bagi mereka. Tapi lama2 mereka bisa belajar menyesuaikan diri dengan dunia dan lebih fleksibel.

Tertutup. Mereka cenderung tertutup. Ini bisa menjadi positif bisa menjadi negatif. Mereka sering menutupi 
apa yang terjadi pada diri mereka, walaupun itu adalah hal yang pahit. Mereka lebih menikmati untuk merasakan masalah mereka sendiri daripada menceritakan ke orang lain. Tapi tidak semua, banyak juga yang telah belajar bagaimana harus berbagi. Tapi ada baiknya juga sifat tertutup ini yaitu mereka bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan mereka jarang "ember".

Untuk sukanya tentunya menarik untuk diceritakan. Romantis, ini adalah kelebihan melowers. Mereka selalu punya cara untuk memuaskan perasaannya, entah itu dengan lagu, puisi, menulis, membaca atau cuma sekedar merenung. Mereka tahu bagaimana cara membuat perasaan mereka bahagia, walaupun mereka adalah pribadi yang pemurung. Tapi hal yang harus menjadi catatan bagi mereka adalah jangan sampai keromantisan ini selalu dinikmati sendiri dan hanya hidup di dunianya sendiri. Karena ada saatnya mereka harus berbagi dengan orang lain, dan bisa sudah saatnya menikah mereka bisa menyalurkan keromantisan ini ke orang yang tepat.

Teliti, itulah kelebihan lain dari mereka. Mereka bisa hafal isi suatu kamar hanya dengan sekali lihat dan hafal bisa ada perabot kamar yang berpindah tempat. Mereka jarang kehilangan barang karena begitu telitinya mereka mendaftar dan menjaga barang yang mereka punyai. Mereka suka memperhatikan hal-hal kecil. Tapi kadang ketelitian ini membawa kerepotan bagi orang lain? Kenapa? karena mereka kadang terlalu cerewet bila ada kesalahan2 kecil yang dibuat. BIsa jadi itu bukan hal yang penting bagi orang lain tapi bagi mereka itu penting. Yah, untuk solusinya adalah saling menyesuaikan. Sifat teliti tidak perlu dihilangkan tapi perlu disesuaikan saja dengan keadaan lingkungan, dan bisa lebih fleksibel.

Empati, ini adalah kelebihan tersendiri bagi mereka dan ini hal yang penting. Mereka mampu menjadi pendengar yang baik dan teman curhat yang bisa dipercaya. Karena selain mereka mampu memahami perasaan lawan bicara, mereka juga pandai menyimpan rahasia. Perasaan mereka sangat peka, dan itu mampu membuat mereka menjadi teman yang baik. Mereka mampu berkorban mendahulukan kepentingan dan perasaan temannya dibanding kepentingannya sendiri. Seringkali teman mereka banyak, tapi dalam urusan-urusan pribadi. Perasaan mereka yang menonjol bisa menjadi kelebihan mereka apabila digunakan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah, karena seringkali ibadah dan doa itu melibatkan hati dan perasaan.

Apapun kelebihan dan kekurangan itu, hendaknya kita selalu belajar memperbaiki diri. Apabila ada yang kurang bagus segera diperbaiki. Dan apabila ada kebaikan, dikembangkan menjadi lebih baik.