MEMAHAMI KARAKTER


Ikhtiasar Sanguinis yang Populer

Mari kita lakukan secara menyenangkan

* Keinginan : Bersenang-senang

* Keperluan emosional : Perhatian, kasih sayang, pesetujuan, penerimaan

* Kekuatan kunci : Bisa bicara tentang apa saja, kapan saja, dan di mana sama dengan atau tanpa informasi. Punya kepribadian yang bergairah, optimisme, rasa humor, kemampuan bercerita, menyukai orang lain.

* Kelamahan kunci : Tidak teroragnisasi, tidak bisa mengingat perincian atau nama, membesar-besarkan, tidak serius tentang apa pun, mempercayakan kepada orang lain untuk melakukan pekerjaan, telalu mudah ditipu, dan kekanak-kanakan.

* Menjadi tetakan kalau : kehidupan tidak menyenangkan dan rasanya seperti tidak ada seorang pun yang mencintai mereka

* Takut kepada : Kemungkinan tidak disukai atau bosan, harus hidup mengikuti waktu mencatat uang yang dipakai.

* Menyukai orang yang : Mendengarkan dan tertawa, memuji dan menyetujui

* Tidak menyukai orang yang : Mengritik, tidak menanggapi humor mereka, tidak berpikir bahwa mereka lucu

* Berharga dalam pekerjaan : Untuk kreativitas yang warna-warni, optimisme, sentuhan ringan, menggembirakn orang lain, menghibur

* Bisa meningkat kalu : Mereka diorganisasikan, tidak bicara terlalu banyak dan belajar mengetahui waktu.

* Sebagai pemimpin mereka : Menggembirakan, membujuk, dan mengilhami orang lain, memancarkan pesona dan menghibur, tetapi mudah lupa dan kurang baik dalam bekerja sampai tuntas.

* Cenderung mengawini : Orang Melankolis yans sempurna yang sensitif dan serius, tetapi orang sanguinis yang populer cepat lelah karena keharusan menggembirakan mereka sepanjang waktu, serta dibuat merasa kurang layak dan bodoh.

* Reaksi terhadap stres : Meninggalkan gelanggang, pergi berbelanja, mencari kelompok yang bergembira, menciptakan dalih, menyalahkan orang lain.

* Deikenali dengan : Kebiasaan suka bicara terus menerus, usara keras, mata bersinar-sinar, tangan yang digerak-gerakan, pernyataan yang warna-warni, antusiasme, kemampuan mudah bergaul.

Ikhtisar Melankolis yans Sempurna

Mari kita lakukan dengan cara yang benar

* Keinginan : Mendapatkan apa yang benar

* Kebutuhan emosional : Rasa kestabilan, ruangan, ketenangan, kepekaan, dan dukungan.

* Kekuatan kunci : Kemampuan mengorganisasi, menetapkan tujuan jangka panjang, memliki standar dan idealisme tinggi, menganalisis secara mendalam.

* Kelemahan kunci : Mudah tertekan, perlu waktu terlalu banyak untuk mempersiapkan, terlalu memusatkan perhatian pada perincian, mengingat hal-hal negatif, mencurigai orang lain.

* Menjadi tertekan kalau : Kehidupan tidak beres, standar tidak terpenuhi, dan rupanya tidak ada orang yang peduli

* Takut kepada : Kemungkinan tidak ada seroangpun yang memahami bagaimana mereka sesungguhnya merasa, membuat kesalahan, harus mengkompromikan standar

* Menyukai orang yang : Serius, cerdas, mendalam, dan akan melangsungkan percakapan yang masuk akal

* Tidak menyukai orang yang : kelas teri, pelupa, terlambat, tidak terorganisasi, pulasan, suka bohong, dan tidak bisa diramalkan

* Berharga dalam pekerjaan : Untuk rasa perincian, menyukai analisis, mengikuti sampai tuntas, untuk kerja standar tinggi, belas kasihan kepada orang yang menderita.

* Bisa meningkat kalau : Mereka tidak menganggap kehidupan terlalu serius dan tidak memaksa orang lain menjadi perfeksionis

* Sebagai pemimpin mereka: Mengorganisasi dengan baik, peka terhadap perasaan orang lain, mempunyai kreativitas yang mendalam, menginginkan untuk kerja bermutu

* Cenderung mengawini : Orang sanguinis yang populer untuk kepribadian dan keahlian sosial meraka, tetapi segera berusaha mengurung meraka dan memaksa meraka mengikuti jadwal, menjadi tertakan kalu mereka tidak menanggapi.

* Reaksi terhadap stres : Menarik diri, menekuni buku, menjadi tertekan, menyerah, menceritakan masalah

* Dikenali dengan : Keseriusan, sifat perasa, cara pendekatan yang sopan, komentar menyalahkan diri sendiri, penampilan yang rapih dan terawat baik (kecuali intelek tipe hippy, musikus, penyair, yang merasa perhatian terhadap pakaian dan penampilan merupakan keduniawian dan menyimpang dari kekuatan batin).

Ikhtisa Koleris yang Kuat

Mari kita melakukan dengan cara saya

* Keinginan : memiliki kontrol

* Kebutuhan emosional : Rasa kepatuhanm hormat kepada pencapaian pestasi, penghargaan untuk kemampuan.

* Kekuatan kunci : kemampuan menguasai apa saja dengan seketika, membuat penilaian yang cepat dan tepat

* Kelemahan kunci : Terlalu suka memerintah, mendominasi, otokratis, tidak perasa, tidak sabaran, tidak mau mendelegasikan atau menghargai orang lain.

* Menjadi teretekan kalau : Kehidupan lepas kendali dan orang tidak melakukan pekerjaan dengan caranya

* Takut kepada : kemungkinan kehilangan kontrol atas apa saja, seperti kehilangan pekerjaan, tidak dipromisikan, jadi sakit keras, punya anak yang melawan atau teman hidup yang tidak mendukung

* Menyukai orang yang : Mendukung dan patuh, melihat segala hal dengan caranya, mau bekerja sama dengan cepat, dan membiarkan mereka menerima penghargaan

* Tidak menyukai orang yang : Malas dan tidak tertarik dengan bekerja terus-menerus, yang melawan wewenang meraka, lebih suka mandiri, atau tidak loyal

* Berharga dalam pekerjaan : Karena mereka bisa menyelesaikan pekerjaan lebih banyak daripada siapa pun lainnya dalam waktu yang lebih singkat dan biasanya selalu benar, tetapi bisa menimbulkan kesulitan.

* Bisa meningkat kalu : Mereka membiarkan orang lain membuat keputusan, mendelegasikan wewenang, menjadi lebih sabar, tidak mengharapkan setiap orang menghasilkan sebanyak mereka.

* Sebagai pemimpin meraka : Punya perasaan yang alami untuk mempimpin, firasat yang cepat tentang apa yang akan berjalan, dan kayakinan yang tulus akan kemampuan mereka untuk mencapai prestasi tetapi bias membuat orang yang kurang agresif kewalahan

* Cenderung mengawini : Orang melankolis yang sempurna yang diam-diam akan patuh dan tidak melawan wewenang, tetapi yang tidak pernah mencapai prestasi cukup banyak atau bergairah tetantang proyek mereka.

* Raksi terhadap stres : Mengetatkan kontrol, bekerja lebih keras, berlatih lebih banyak. Menyingkirkan pelanggar.

* Dikenali dengan : Cara pendekatan gerak cepat, membuat kontrol dengan cepat, kepercayaan diri, sikap selalu gelisah dan menguasai.

Ikhtisar Phlegmatis yang Damai

Mari kita lakukan dengan cara mudah

* Keinginan : Tidak menghadapi konflik, menjaga perdamaian

* Kebutuhan emosiaonal : rasa hormat, rasa diri berharga, pengertian, dukungan emosional

* Kekuatan kunci : Keseimbangan, disposisi yang merata, rasa humor yang kering, kepribadian yang menyenangkan

* Kelemahan kunci: Kurang memiliki kapasitas , antusiasme, dan energi, tidak ada cacat yang kentara selain kemauan baja yang tersembunyi

* Menjadi tertekan kalu : Kehidupan penuh pertikaian, mereka harus menghadapi konfrontasi pribadi, tidak ada orang yang menginginkan bantuan, tanggung jawab diberikan kepada mereka.

* Takut kepada : Keharusan berurusan dengan masalah pribadi besar, ditinggalkan memegang kantung, membuat perubahan besar.

* Menyukai orang yang : Mau membuat keputusan untuk mereka, mau mengakui kekuatan meraka, tidak mau mengabaikan kekuatan mereka, mau memeberi mereka penghargaan.

* Tidak menyukai orang yang : Terlalu memksa, terlalu ribut, dan mengharpkan terlalu banyak dari mereka.

* Berharga dalam pekerjaan : Karena mereka mau bekerja sama dan punya pengaruh yang menenangkan, menjaga perdamaian, menjadi penengah antara orang-orang yang bermusuhan, memecahkan masalah secara objektif.

* Bisa meningkat kalu : Mereka menetapkan tujuan dan bisa memotivasi diri sendiri, mereka bersedia melakukan pekerjaan labih banyak dan bergerak lebih cepat daripada yang diharapkan, dan bisa menghadapi masalah mereka sendiri sebaik meraka menangani masalah orang lain

* Sebagai pemimpin meraka : Tetap tenang, santai, dan teguh, tidak membuat keputusan secara impulsif, disukai dan tidak menyinggung perasaan, tidak menimbulkan kesulitan, tetapi tidak sering menghasilkan gagasan baru yang cemerlang

* Cenderung mengawini : Orang koleris yang kuat karena menghargai kekuatan dan kepastian mereka, tetapi kemudian orang yang suka damai ini bosan didesak-desak dan dipandang reandah.

* Rakasi terhadap stres : Bersembunyi, menonton televisi, makan, melarikan diri dari kehidupan.

* Dikenali dengan : Cara pendekatan tenang postur yang santai, duduk atau menyandar kalau keadaan memungkinkan

Suka duka melankolis

Baiklah, saya akan menceritakan suka duka seorang melankolis (melow). Mungkin ada yang menganggap ini bukan hal yang penting, tapi bagi mereka (melowers) ini hal yang penting, karena mereka tidak mudah melupakan masa lalu, dan selalu mengenang hal-hal yang terkesan di hati mereka. Dan bagi mereka, hal-hal kecil itu sangatlah penting, baik itu hanya dalam bentuk mendengarkan, membaca, menyimak, menulis, atau sekedar senyum. Melowers memang punya suka duka, tapi belum tentu itu hal yang abadi, karena sejalan dengan kedewasaan dan pengalaman hidup tentunya mereka banyak belajar untuk menjadi lebih baik dan matang.

Untuk dukanya, yang jelas sakit hati itu yang sering terjadi pada melowers. Perasaan mereka sangat peka, hingga kadang guyonan dianggap sebagai hal yang serius. Dan hebatnya, mereka bisa menyembunyikan rasa sakit hati itu, untuk dirasakan sendiri tentunya. Tapi banyak juga yang telah memperbaiki diri setelah dewasa, dan bisa berdamai dengan perasaan mereka sendiri. Mereka kelihatan tidak banyak teman tapi tidak semuanya, karena banyak juga yang telah pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bisa bergaul dengan banyak orang. Pemurung, ini menjadi ciri khas tersendiri. Kadang sifat pemurung ini tampak memprihatinkan, tapi melower sepertinya menikmati hal itu. Dan tentunya banyak juga yang telah menjadi lebih matang dalam menghadapi masalah2 hidup dan tidak terlalu pemurung lagi. Mereka lebih suka bekerja di belakang layar, tidak terlalu suka dikenal atau diekpos di muka umum. Tapi banyak juga yang akhirnya "terpaksa" tampil karena bisa jadi mereka memang punya kompetensi atau kemampuan untuk tampil di depan umum.

Mereka sulit melupakan masa lalu yang berkesan di hati mereka, kendati itu hal yang sepele dan bagi orang lain itu tidak penting. Mereka kadang bisa menjadi pendendam tapi tidak semua begitu karena banyak juga yang telah belajar mengendalikan perasaan mereka. Perfectionits, ini tampaknya hal yang bagus tapi sebetulnya tidak. Sifat percect itu seringnya menyiksa pelakunya. Kenapa? karena mereka berusaha mengaplikasikan pemikiran mereka yang sempurna ke dunia nyata, padahal kita tahu sendiri bahwa dunia ini tidak ada yang sempurna. Jadinya ya itu bisa menimbulkan stress tersendiri bagi mereka. Tapi lama2 mereka bisa belajar menyesuaikan diri dengan dunia dan lebih fleksibel.

Tertutup. Mereka cenderung tertutup. Ini bisa menjadi positif bisa menjadi negatif. Mereka sering menutupi 
apa yang terjadi pada diri mereka, walaupun itu adalah hal yang pahit. Mereka lebih menikmati untuk merasakan masalah mereka sendiri daripada menceritakan ke orang lain. Tapi tidak semua, banyak juga yang telah belajar bagaimana harus berbagi. Tapi ada baiknya juga sifat tertutup ini yaitu mereka bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan mereka jarang "ember".

Untuk sukanya tentunya menarik untuk diceritakan. Romantis, ini adalah kelebihan melowers. Mereka selalu punya cara untuk memuaskan perasaannya, entah itu dengan lagu, puisi, menulis, membaca atau cuma sekedar merenung. Mereka tahu bagaimana cara membuat perasaan mereka bahagia, walaupun mereka adalah pribadi yang pemurung. Tapi hal yang harus menjadi catatan bagi mereka adalah jangan sampai keromantisan ini selalu dinikmati sendiri dan hanya hidup di dunianya sendiri. Karena ada saatnya mereka harus berbagi dengan orang lain, dan bisa sudah saatnya menikah mereka bisa menyalurkan keromantisan ini ke orang yang tepat.

Teliti, itulah kelebihan lain dari mereka. Mereka bisa hafal isi suatu kamar hanya dengan sekali lihat dan hafal bisa ada perabot kamar yang berpindah tempat. Mereka jarang kehilangan barang karena begitu telitinya mereka mendaftar dan menjaga barang yang mereka punyai. Mereka suka memperhatikan hal-hal kecil. Tapi kadang ketelitian ini membawa kerepotan bagi orang lain? Kenapa? karena mereka kadang terlalu cerewet bila ada kesalahan2 kecil yang dibuat. BIsa jadi itu bukan hal yang penting bagi orang lain tapi bagi mereka itu penting. Yah, untuk solusinya adalah saling menyesuaikan. Sifat teliti tidak perlu dihilangkan tapi perlu disesuaikan saja dengan keadaan lingkungan, dan bisa lebih fleksibel.

Empati, ini adalah kelebihan tersendiri bagi mereka dan ini hal yang penting. Mereka mampu menjadi pendengar yang baik dan teman curhat yang bisa dipercaya. Karena selain mereka mampu memahami perasaan lawan bicara, mereka juga pandai menyimpan rahasia. Perasaan mereka sangat peka, dan itu mampu membuat mereka menjadi teman yang baik. Mereka mampu berkorban mendahulukan kepentingan dan perasaan temannya dibanding kepentingannya sendiri. Seringkali teman mereka banyak, tapi dalam urusan-urusan pribadi. Perasaan mereka yang menonjol bisa menjadi kelebihan mereka apabila digunakan untuk meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah, karena seringkali ibadah dan doa itu melibatkan hati dan perasaan.

Apapun kelebihan dan kekurangan itu, hendaknya kita selalu belajar memperbaiki diri. Apabila ada yang kurang bagus segera diperbaiki. Dan apabila ada kebaikan, dikembangkan menjadi lebih baik.

Kepribadian anak

Masing-masing anak dilahirkan dengan kepribadian yang unik. Bagaimana cara orang tua memahami kepribadian ini agar bisa memaksimalkan potensi setiap anak?
Tiap anak lahir dengan kecenderungan bawaan untuk memiliki salah satu dari empat kepribadian dasar : sanguine, koleris, melankolis, phlegmatic. Memang ada anak yang memiliki kombinasi dua kepribadian dan kadang keduanya sama seimbang. Namun biasanya, salah satu kepribadian lebih dominant.

Empat kepribadian ini beserta kombinasinya menjadikan tiap anak unik meski kadang hal ini sulit dipahami orang tua. Lebih-lebih jika orang tua dan anak memiliki tipe kepribadian yang sangat berbeda.

Teori empat kepribadian ini diperkenalkan oleh Galen, seorang fisiologi Romawi yang hidup diabad ke 2 Masehi. Ia menyatakan bahwa kepribadian manusia bisa dibagi menjadi empat kelompok besar: Sanguin (populer), Koleris (kuat), Melankolis (sempurna), phlegmatis (damai).

Meski teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog masa kini mengakui teori kepribadian ini banyak benarnya. Tak heran jika teori ini banyak dipakai untuk memotivasi hubungan antar manusia, dan keterampilan komunikasi. Lebih-lebih setelah teori ini dipopulerkan oleh Florence Littauer dalam buku seri Personality Plus.

Sanguin

Menurut teori ini, anak sanguine mempunyai energi yang besar, suka bersenang-senang dan supel. Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih saying, dukungan dan penerimaan orang-orang disekelilingnya. Anak sanguine suka memulai pembicaraan dan menjadi sahabat bagi semua orang. Anak tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun ia tidak teratur emosional dan sangat sensitive terhadap apa yang dikatakan orang terhadap dirinya. Dalam pergaulan, anak sanguine sering dikenal sebagai “si tukang bicara”.

Koleris

Anak koleris suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan untuk berprestasi, memimpin dan mengorganisasikan. Anak koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesame, berusaha mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta suka ditantang dan mau menerima tugas-tugas sulit. 
Tapi mereka juga suka merasa benar sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu, keras kepala dan tidak peka terhadap perasaan orang lain. Anak seperti ini sering diidentifikasi sebagai “si pelaksana”

Melankolis

Pemilik kepribadian melankolis cnderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar kesempurnaan dari apa yang menurutnya penting. Anak tipe ini butuh ruang dan kesenangan supaya mereka dapat berpikir dan melakukan sesuatu. Anak tipe ini berorientasi pada tugas, sangat berhati-hati, perfeksionis dan suka keteraturan. Karenanya anak tipe ini sering kecewa dan depresi jika apa yang diharapkannya tidak sempurna. Anak melankolis sering diidentifikasi sebagai “si perfeksionis” atau “si pemikir”.

Phlegmatis

Anak berkepribadian phlegmatic adalah anak yang seimbang, stabil, merasa diri sudah cukup dan tidak merasa perlu merubah dunia. Ia juga tak suka mempersoalkan hal-hal sepele, tidak suka resiko atau tantangan, dan butuh waktu untuk menghadapi perubahan. Si anak kurang disiplin dan motivasi sehingga suka menunda-nunda sesuatu. Kadang ia dipandang orang lain sebagai lamban. Bukan karena ia kurang cerdas, tapi justru karena ia lebih cerdas dari orang lain. Anak phlegmatic tak suka keramaian ataupun banyak bicara. Namun ia banyak akal dan bisa mengucapkan kata yang tepat disaat yang tepat, sehingga cocok menjadi negosiator. Ia kadang diidentifikasi sebagai “si pengamat” atau “si manis”.

Banyak yang tak paham

Menurut Rozamona, Psi., kepribadian anak ini bisa diamati orang tua sejak masih bayi meski belum terlalu jelas. “Cara mengetahuinya mudah kok,” papar psikolog di RSIA Hermina Depok, Jawa Barat, “Tinggal memantau anak saja”

Anak koleris, misalnya, tangisnya lebis keras. Jika minta susu atau sesuatu harus segera dipenuhi. Sedangkan anak sanguine sejak kecil sudah senang senyum dan menyapa orang lain. Sedangkan anak phlegmatic cenderung lebih tenang dan anak melankolis cenderung lebih sensitive.

Semua tipe kepribadian itu menurut Rozamona punya kelebihan dan kekurangan. Dan “Sayangnya banyak orang tua yang tidak paham kepribadian anaknya, “papar psikolog di Biro Konsultasi Mahasiswa STEKPI Jakarta ini. “Contohnya, tak jarang orang tua menganggap anak koleris sebagai anak hiperaktif dan nakal. Padahal mereka bukannya nakal, tetapi sifat kepribadian ini memang cenderung aktif. Orang tua yang tidak paham kepribadian ini langsung mencap negative si anak”.

Pada anak sanguine, segi positifnya, ia mudah bergaul, namun kelemahannya cenderung bingung jika tidak ada teman dan sembrono. Anak phlegmatic adalah tipe ilmuwan yang tekun, suka membaca. Namun sisi negatifnya, ia agak sulit bergaul dan tidak mengutamakan hubungan interpersonal.

Anak melankolis sifatnya cenderung introvert, aktivitasnya agak rendah dan emosinya labil. Tetapi jika mengerjakan sesuatu selalu ingin sempurna, jadi cenderung kecewa jika yang diharapkannya tak sampai.

Untuk mengarahkan bakat

Karena setiap anak mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, Rozamona menyarankan orang tua mesti paham betul karakter buah hatinya supaya bisa menangani dan memahami kondisi anak dengan baik. Sebab banyak manfaat yang didapat bila orang tua bisa memahami kepribadian anak. “Orang tua bisa memilih pendekatan yang sesuai untuk anak. Misalnya untuk pemilihan jenis kegiatan, kursus atau sekolah.

Karena bakat bisa dilihat dari kepribadian anak, memahami kepribadian anak juga untuk memudahkan orang tua bila ingin memasukkan anak kursus. Tujuannya agar tak salah pilih, membuat anak nyaman serta menyatu dengan bakatnya. Selain itu dengan mengetahui kepribadian tiap anak, orang tua lebih bisa berempati dan tak perlu marah jika anak terlihat malas suka membantah atau banyak bicara.

Kadang orang tua merasa tak nyaman dengan kepribadian anaknya sehingga ingin merubahnya menjadi kepribadian si orang tua sendiri. Orang tua koleris misalnya, tak akan sabar menghadapi anak yang phlegmatic karena sering dianggap “lelet” dean malas. Atau orang tua yang melankolis bisa stress menghadapi anaknya yang sanguine karena suka lupa dan bikin rumah berantakan.

Kepribadian memeng bisa dirubah sedikit demi sedikit setelah anak menjadi dewasa. Misalnya jika ia merasa terlalu emosional, ia bisa merubahnya sedikit demi sedikit sehingga bisa lebih sabar. Tetapi untuk anak-anak kepribadian cenderung menetap dan menurut Rozamona tak perlu dirubah. “Lebih baik menambahkan kepribadian yang tidak dimiliki anak sehingga mereka bisa tumbuh jadi anak yang menyenangkan. Misalnya anak yang suka bicara blak-blakan harus diajari sopan santun supaya mereka tahu bicara yang baik tanpa harus menyakiti lawan bicaranya.

Empat kombinasi kepribadian

Umumnya anak punya kombinasi dari kedua kepribadian. Kadang keduanya seimbang, namun umumnya salah satu lebih dominant dan yang lain dalam kabar lebih rendah.

Sanguine dan koleris bisa berkombinasi secara alami karena keduanya eksrovert, optimis dan terus terang. Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat enegik mereka punya daya tarik serta banyak bicara dalam menyelesaikan pekerjaan mereka, entah melakukan nya sendiri atau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya.

Phlegmatic dan melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert, pesimis dan lembut. Mereka melakukan sesuatu dengan sempurna dan tepat waktu, tidak mau mengambil sikap konfrontatif. Namun anak tipe ini akan mudah terkuras energinya jika berurusan dengan orang lain.

Kombinasi koleris-melankolis dan sanguine-phlegmatic menggabungkan optimis dan pesimis, yang suka hura-hura dengan yang tidak suka hura-hura, dan yang supel dengan yang suka menarik diri. Akibatnya anak cenderung tidak seimbang dan berubah-ubah kepribadiannya tergantung keadaan.

Kombinasi koleris-melankolis menghasilkan, individu yang sangat berorientasi pada tugas. Kombinasi ini akan menjadi peraih prestasi tertinggi, melakukan segala sesuatu dengancepat dan sesempurna mungkin namun merasa bisa menjadi ngebos dan manipulatif sekaligus mudah stress jika orang lain tak bisa melakukan segalanya dengan benar dan tepat waktu.

Kepribadian sanguine dan phlegmatic juga bisa berkombinasi, menghasilkan anak yang berorientasi pada hubungan. Kombinasi ini menjadikan anak jadi teman semua orang. Ia dikagumi karena sifat humornya, selalu rileks dan menerima orang lain apa adanya. Namun ia cenderung tidak disiplin, tidak suka melakukan apapun, mudah lupa tanggung jawabnya dan selalu dapat merayu orang lain untuk mengerjakannya bagi mereka.

Memahami karakter

Sudah diketahui bersama bahwa manusia merupakan mahluk sosial, di mana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Seseorang harus mampu bekerjasama untuk dapat mencapai tujuannya. Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Institute of Technology, faktor yang menentukan kesuksesan seseorang 15% adalah faktor teknis (di mana orang itu terampil di bidangnya) dan 80% ditentukan oleh kemampuan dia dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Sudah tidak jamannya lagi orang-orang egois berada di puncak. Saat ini tuntutan hidup semakin sulit, dan orang-orang pun juga semakin memikirkan dirinya sendiri. Namun orang-orang yang mampu mendukung orang lain mencapai apa yang diinginkan, justru dialah yang akan menuju ke puncak.  

Berhubungan dengan orang lain memerlukan keterampilan tersendiri. Salah satu keterampilan yang penting adalah mampu memperlakukan orang lain sesuai dengan bagaimana dia ingin diperlakukan. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, dan setiap orang perlu diperlakukan dengan cara yang berbeda pula.

Tunggu dulu sebelum Anda memiliki keterampilan untuk menilai orang lain, kenapa Anda tidak menilai siapa diri Anda yang sebenarnya? Ingin tahu caranya? Sangat mudah sekali. Setelah ini Anda akan melihat 4 buah gambar. Anda cukup memilih satu yang paling menarik, dan biasanya itu adalah gambar pertama yang membuat Anda langsung jatuh hati. Pilihan Anda tidak boleh berubah. Yak dalam waktu kurang dari 5 detik,pilih satu gambar mulai sekarang !!

 

Bagaimana sudah memilih satu gambar? Bagus setelah ini kita akan membahas gambar itu satu per satu.

Secara umum ada 4 karakter manusia yang terdiri dari karakter koleris, melankolis, sanguinis, dan plegmatis. Anda juga memiliki keempat karakter ini. Iya betul keempat-empatnya Anda miliki, dan biasanya ada 1 sifat/karakter yang sangat dominan. Sifat yang dominan itu adalah gambar yang Anda pilih di atas.

Apa saja karakter dari masing-masing 4 sifat itu, dan Anda termasuk yang mana? Mari kita bahas satu per satu. 

 

1.  Koleris

 

Orang koleris merupakan orang yang sangat dominan, dan memang orang koleris jika diartikan ke bahasa indonesia artinya adalah dominan. Jika Anda memilih gambar Z maka Anda cenderung memiliki sifat ini. Orang koleris sangat tegas dalam cara bicaranya. Orang tipe ini tidak suka basa-basi. Baginya hanyalah yang penting-penting saja. Ia lebih menyukai obrolan yang to the point (langsung ke intinya).

Dalam organisasi ia memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi. Ia merupakan orang yang suka memberikan saran-saran positif bagi organisasi dan timnya, dan cenderung bukan orang yang pendiam. Orang-orang koleris merupakan orang yang suka dengan kontrol, perintah dan kendali. Baginya segala sesuatu harus berjalan sesuai keinginannya, dan jika tidak maka ia akan langsung mengutarakan keberatannya tersebut. Ia tidak menyukai orang yang berada di atas posisinya, dan orang koleris cenderung ingin menjadi pemimpin.

Di balik kelebihan-kelebihan orang koleris, ada sesuatu yang menjadi momok/musuh bagi orang dengan karakter ini yaitu emosinya yang meledak-ledak. Orang koleris sangat mudah marah, apalagi jika ada seseorang yang memancing kemarahannya. Ia juga mudah marah jika sesuatu berlangsung tidak sesuai dengan harapan dan cara-caranya.

Orang koleris cenderung memiliki sedikit kawan, karena entah kenapa, baginya orang-orang yang tidak bermanfaat untuk tujuannya maka mereka dianggap tidak penting. Tidak bermaksud negatif, orang koleris memang menyeleksi kawan dan sahabat. Orang-orang yang dianggap negatif, dan tidak positif maka secara otomatis akan dijauhi dengan sendirinya oleh si koleris. Ini bisa menjadi hal yang sangat baik, karena orang koleris akan mudah mencapai tujuannya dengan didukung sahabat/kerabat yang memang dapat membantunya. Namun karena sifat selektifnya ini orang koleris sering disebut si cuek, karena memang cueknya luar biasa. Sekali lagi, cueknya orang koleris bisa bersifat positif maupun negatif, tergantung konteks situasi dan kondisinya.

Pernahkah Anda bertemu orang seperti ini? Atau barangkali Anda sendiri seperti ini? Orang-orang di golongan ini biasanya mudah berada di puncak kepemimpinan, karena memang ia sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Entah bagaimana alasannya, seakan-akan mereka memang berbakat untuk menjadi pembicara yang ulung. Orang-orang ini kerjanya sangat cepat, dan tidak suka berbelit-belit.

Orang-orang di karakter ini memiliki sorot mata yang tajam. Ingin melihat bagaimana sorot matanya? Seperti inilah kira-kira.

Sebenarnya jika Anda sudah sering mempraktekkan kemampuan membaca karakter seseorang dari wajahnya, maka Anda akan langsung tahu, orang-orang dengan sorot mata tajam seperti ini adalah orang koleris.

Jika Anda masih sulit mengenali mereka melalui ekspresi mukanya, maka Anda bisa ketahui dari pola pembicaraan antara Anda dengannya. Saat Anda pertama kali bertemu dengan orang koleris, maka mereka umumnya selalu memulai pembicaraan terlebih dahulu. Dan tahu apa yang mereka bicarakan pertama kali? Adalah diri mereka sendiri.

Orang koleris menyukai diri mereka sendiri. Dan bagi mereka, diri merekalah orang yang paling pantas dibanggakan, dan mereka menganggap diri mereka selalu benar. Mereka biasanya memulai pembicaraan tentang prestasi-prestasi yang pernah mereka capai, dan menganggapp prestasi orang lain biasa-biasa saja. Apapun yang menarik bagi mereka adalah bagaimana mereka tampak menjadi orang yang paling hebat.

Anda pernah ketemu orang yang ketika bertemu Anda, dia sering sekali menasehati Anda? Yak benar, orang koleris memang suka menasehati. Orang koleris merasa senang jika dia bisa memberi tahu kepada orang lain, apa yang harus orang lain itu lakukan. Mereka harus menjadi yang paling benar, dan jika Anda tiba-tiba dinasehati oleh mereka (bahkan sering) maka bersabarlah, karena memang seperti itulah karakter dasar mereka.

Setiap sifat maupun karakter itu memiliki maksud yang positif. Jadi misalnya Anda bertemu dengan orang koleris, kemudian orang itu selalu menasehati Anda, maka pada dasarnya itu bukanlah sifat yang negatif. Karena dari sudut pandang orang koleris tersebut, baginya dapat memberitahu sesuatu yang benar kepada orang lain adalah hal yang sangat positif dan harus dilakukan. Oleh karena itu kita harus mampu memahami karakter-karakter ini, sehingga dengan siapapun kita bertemu nantinya, kita dapat memahami maksud dari perilaku orang lain terhadap kita. Dan tentunya jangan sampai kita hanya berpikir sepihak saja, pahami perilaku orang lain, maka orang lain akan lebih mudah memahami kita.

Sekarang mari kita bahas, bagaimana cara komunikasi yang dahsyat menghadapi orang koleris ini? Orang koleris adalah orang yang paling tidak suka didebat, ia lebih mengharapkan jawaban “IYA” dari lawan bicaranya. Oleh karena itu apapun yang ia katakan, maka jawablah “iya”, atau jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya, maka Anda sekedar mengikuti pembicaraan saja seperti “oh gitu ya..”, “hmmm...” dan sebagainya yang semakna.

Orang koleris harus menjadi pusat pembicaraan, dan usahakan ia berada di depan dalam fokus pembicaraannya. Ia suka memulai pembicaraan, dan yang sering ia bahas adalah dirinya sendiri, ataupun prestasi-prestasinya, keluarganya dan semua yang berfokus pada dirinya. Apa yang harus kita lakukan? Ya cukup didengarkan dengan seksama. Orang koleris senang dengan teman bicara yang mendengarkan dirinya berbicara, apapun yang dibicarakan. Oleh karena itu kalau Anda cermati seksama, hampir semua sahabat orang koleris adalah orang plegmatis (dibahas kemudian).

Nah jika orang koleris sudah senang dengan kita (biasanya ditandai dengan ia mulai mendengarkan perkataan kita), maka kita dapat memberikan masukan-masukan ide, atau arah tujuan pembicaraan kita. Dalam istilah ilmu NLP ini kita sebut dengan leading. Pada kondisi ini biasanya orang koleris mau mendengarkan Anda, menerima saran Anda, bahkan mau membantu Anda.

2.    Melankolis

Orang tipe ini merupakan orang yang unik. Jika Anda pada saat melihat 4 gambar tadi memilih gambar bentuk Kotak □, maka Anda memiliki karakter yang dominan melankolis. Mereka sangat detail dan mereka adalah orang yang paling teliti dibandingkan 3 sifat yang lainnya. Orang-orang melankolis sangat idealis, perfeksionis dan serba sempurna. Mereka sangat teliti, bahkan orang jawa sering menyebutnya dengan istilah ‘kikrik’. Orang-orang ini memiliki perasaan yang sangat halus dan lembut sekali, sehingga mereka sangat mudah tersinggung. Dan tahukah Anda apa yang terjadi jika mereka sudah tersinggung? Dendamnya bisa sangat lama.

Berhati-hatilah saat Anda mengucapkan kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan mereka. Mereka sangat cermat dalam berbicara, seakan-akan semua kata-katanya sudah ditata dengan sangat rapi, dan mereka tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bicara. Mereka menyukai kesendirian, dan kesunyian. Bagi mereka komunikasi yang menyenangkan adalah komunikasi empat mata (berhadap-hadapan) dan dari hati ke hati.

Apakah Anda suka konser musik? Atau acara panggung hiburan yang dihadiri oleh banyak orang ramai? Orang melankolis cenderung menghindari acara hiburan yang terlalu ramai seperti ini, mereka menyukai acara yang hening dan dapat dirasakan dengan penuh kenyamanan. Mereka tidak suka berada di tengah-tengah, apalagi menjadi pusat perhatian. Mereka suka berada di sisi tepi dan tidak terlihat.

Ekspresi orang melankolis sebenarnya sangat mudah dikenali. Hal yang paling menonjol dari mereka adalah mata mereka berkaca-kaca seperti sedang mengeluarkan air mata dan seperti selalu memikirkan masalah. Seperti inilah kira-kira ekspresi wajah mereka.

 

Ada satu rahasia tentang orang melankolis. Entah kenapa orang melankolis merasa sebagai orang yang paling menderita di dunia. Entah kenapa mereka merasa selalu dibicarakan oleh orang-orang sekitar. Mereka merasa seperti seakan-akan dizolimi dan dideritakan oleh orang lain. Memang terdengar hiperbolis (berlebihan), tapi memang itu yang dirasakan. Jika mereka mendapatkan masalah, maka akan ia pikirkan terus bahkan sampai terbawa di mimpi. Oleh karena itu dalam ekspresi wajah mereka, terlihat mereka selalu memikirkan sesuatu.

Lalu bagaimana cara berkomunikasi dengan orang-orang melankolis? Jika Anda berhadapan dengan orang melankolis, maka Anda harus berhati-hati dalam bertutur kata. Jangan pernah membahas hal-hal yang bersifat personil (pribadi). Pernah ada kejadian, waktu itu saya sedang bercengkrama dengan seorang pejabat. Beliau adalah perempuan senior yang memiliki pangkat cukup tinggi di dinasnya. Kemudian saya tanya tentang anak-anaknya, “Bu anaknya ada berapa?” Ternyata pejabat tersebut menjawab bahwa ia belum memiliki anak. Hal ini sangat mengagetkan saya. Dan tahu apa yang terjadi kemudian? Pejabat itu tidak mau bertemu dengan saya lagi besoknya!

Jika orang melankolis tersinggung, maka ia tidak akan menunjukkan ekspresi tersinggung secara langsung. Ia akan mencoba menyembunyikan ekspresinya. Walau demikian sebenarnya ia menyimpan rasa kebencian yang amat sangat, dan ia menyimpan kebencian terhadap Anda sangat lama. Orang melankolis juga merupakan orang yang sulit untuk meminta maaf dan memberi.  Jika Anda ingin mendapatkan maaf dari mereka maka perlu usaha yang ekstra keras.

Orang melankolis adalah orang yang sangat suka dipuji, dan mereka tahu mana pujian yang diberikan secara tulus dan mana yang berusaha menjilat mereka. Mereka menyukai pengakuan yang tulus dari hati, dan tidak menyukai tindakan manipulatif. Walau demikian, berhati-hatilah karena orang melankolis terkadang justru yang melakukan tindakan manipulatif.

Di setiap aktivitas orang melankolis, mereka memiliki iktikad atau tujuan yang sangat baik. Mereka orang yang berhati lembut, dan mereka sangat tidak ingin menyakiti perasaan lawan bicaranya. Dan mereka akan merasa tersinggung, jika maksud mereka ini justru disalahartikan, sehingga mereka merasa sakit hati jika merasa disakiti.

Merupakan suatu keberuntungan jika Anda berhasil menjadi sahabat dekat mereka, karena mreka sangat selektif dalam memilih sahabat. Orang melankolis cenderng tertutup, dan mereka hanya mau dekat dengan orang-orang yang benar-benar mereka merasa yakin. 

 

3.  Sanguinis

Orang sanguinis adalah orang yang sangat ceria. Jika pada gambar Anda memilih gambar lingkaran O, maka bisa dipastikan Anda memiliki sifat sanguinis yang dominan. Orang sanguinis ingin menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu mereka suka berbicara di awal pembicaraan. Perbedaan antara orang koleris dengan orang sanguinis adalah, orang koleris berbicara langsung ke pokok permasalahan (langsung ke poin utama), sementara orang sanguinis berbicaranya berputar-putar dulu baru ke pokok permasalahan. Bahkan terkadang basa-basinya bisa sampai waktu berjam-jam, sampai mereka lupa apa tujuan pembicaraan awal. Isi basa-basi mereka bisa apa saja, seperti guyonan, candaan, hal apapun bisa menjadi topik pembicaraan.

Orang sanguinis adalah orang yang tidak suka situasi yang sunyi senyap. Sangat bertolak belakang dengan orang melankolis memang, mereka justru ingin selalu meramaikan suasana. Apapun caranya, mereka tidak suka dengan keheningan. Orang sanguinis merupakan orang yang ingatan jangka pendeknya sangat lemah. Mereka sering lupa, khususnya dengan nama orang yang baru ditemui, nama jalan, tanggal, bahkan hal yang sangat sepele, seperti kaca mata atau jam tangan yang sedang mereka pakai mereka sering lupa.

Orang sanguinis sangat tidak terorganisir. Mereka orang yang berantakan. Apa maksudnya? Mereka perlu seseorang yang mengatur semua kegiatannya. Orang sanguin tidak tahu dari mana mereka harus mulai.

Dalam organisasi mereka terkadang juga menggebu-gebu dalam menyampaikan pendapat maupun usulan, namun biasanya jika mereka ditunjuk sebagai pelaksana, mereka tidak menjalankan tugasnya. Pikiran dan fokus mereka mudah sekali teralihkan.

Hal yang paling dibenci dari orang sangunis adalah mereka tidak bisa diam jika sudah berbicara. Terkadang mereka terus saja berbicara, walau kawan bicaranya mau berbicara. Hal ini yang terkadang menjadi hal yang dibenci orang lain dari sanguinis. Karena orang sanguinis suka menjadi pusat perhatian, maka merupakan suatu kekecewaan bagi mereka, jika mereka tidak menjadi pusat perhatian lagi. Itulah sebenarnya yang menyebabkan mengapa orang sanguinis ketika sudah berbicara, sulit dihentikan.

Karakter orang sanguinis mudah dilihat dari ekspresi mereka yang selalu terlihat ceria. Beginilah kira-kira ekspresi orang sanguinis.

Orang sanguinis merupakan orang yang sulit untuk mengatakan kata “TIDAK”. Biasanya apapun yang Anda minta dari orang sanguinis, umumnya mereka akan selalu mengatakan “IYA”. Oleh karena itu orang sanguinis cenderung orang yang mudah ditipu, dan perlu kewaspadaan ekstra agar mereka tidak gampang dibohongi.

Bagaimana berkomunikasi dengan mereka? Orang sanguinis adalah orang yang suka menjadi pusat perhatian (hampir sama dengan orang koleris). Maka dengarkanlah orang sanguinis berbicara, dan sambutlah dengan penuh antusias. Orang sanguinis sangat senang jika ceritanya didengarkan, apalagi jika sampai membuat kawan bicaranya senang, tertawa dan antusias. Usahakan untuk tidak pernah memotong pembicaraan mereka, kecuali sudah tidak ada topik lagi, atau mereka yang mempersilahkan kita berbicara

4.   Plegmatis

Orang plegmatis adalah orang yang paling banyak disukai kebanyakan orang. Kenapa? Karena mereka adalah pendengar yang baik. Jika pada gambar sebelumnya Anda memilih segitiga ∆, maka Anda adalah orang plegmatis. Orang golongan ini banyak dikerumuni oleh orang-orang koleris dan sanguin, karena orang plegmatis lebih banyak mendengarkan.

Pernahkah Anda melihat orang yang begitu santai, begitu tenang dan sangat rendah hati? Biasanya mereka adalah orang plegmatis. Kebanyakan mereka dijadikan tempat curhat bagi sahabat-sahabatnya. Mereka Adalah orang yang sangat simpel, sederhana, tidak menggebu-gebu dan tergolong orang yang paling bijak. Mereka jarang membuat orang lain tersinggung.

Di dalam organisasi orang plegmatis merupakan orang yang dapat dipercaya jika sudah diberi tugas yang jelas. Artinya mereka adalah pekerja yang handal. Apapun yang diperintahkan maka akan mereka kerjakan. Namun ada kekurangan yang dimiliki oleh orang golongan ini, yaitu tidak melakukan apapun jika tidak diperintahkan. Orang plegmatis lbih banyak membuang waktu jika tidak diberikan job description (perintah kerja) yang jelas.

Orang golongan ini adalah orang yang sangat mudah mengantuk dan tidur. Dalam kondisi debatpun mereka bisa tertidur ! Jika Anda menemukan orang yang begitu duduk di sofa atau kursi yang sangat nyaman, kemudian mereka mulai mengantuk, maka bisa dipastikan itu adalah orang plegmatis.

Pernah melihat mereka? Bagaimana langsung mengetahui orang itu golongan plegmatis atau tidak? Bisa dilihat melalui ekspresi mereka yang tenang dan kalem. Beginilah kira-kira.

Orang plegmatis sangat murah senyum. Entah kenapa, ekspresi muka mereka sangat tenang, bahkan membuat orang yang melihatnya menjadi ikut hanyut dalam ketenangan orang plegmatis.

Mereka sangat tidak menyukai konflik. Jika ada pertengkaran atau debat maka mereka cenderung menghindar. Jika ada perumusan masalah maka mereka umumnya mengikuti hasil keputusan rapat/diskusi dan kurang begitu aktif dalam pemberian saran. Dalam humor umumnya mereka tidak pandai membuat lelucon, dan terkesan garing. Namun terkadang mereka juga bisa membuat lelucan garing yang sangat lucu, artinya sekali melucu mereka bisa sangat lucu, dan lucunya bukan karena hal itu memang lucu, tetapi karena kegaringan orang plegmatis yang membuat lelucon menjadi lucu.

Jika Anda belum ahli menilai mereka dari ekspresi mukanya, maka Anda dapat menilainya melalui cara mereka berbicara. Orang golongan ini adalah orang yang tidak memulai percakapan terlebih dahulu. Jika misalnya Anda memasuki suatu ruangan, kemudian di dalam ruangan tersebut ada seseorang yang sedang duduk. Dalam waktu lebih dari 15 menit ia hanya terdiam, mungkin sibuk dengan sms, sibuk dengan makanannya, atau melihat-lihat ruangan tanpa berkata apapun, padahal jarak dia dengan Anda sangat dekat, maka itulah orang plegmatis.

Komunikasi yang dahsyat dengan orang plegmatis adalah dengan mulai pembicaraan terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir, karena apapun yang Anda katakan maka mereka akan mendengarkannya. Itulah mengapa orang plegmatis disukai oleh orang koleris dan sanguinis.

Jika Anda tidak mulai pembicaraan, maka mereka juga tidak akan memulainya. Mulailah topik-topik umum yang disukai banyak orang, apa itu? Mulailah dengan topik tentang mereka. Anda mulai bisa menanyakan asal daerah, sekolah, hobi, keluarga, pekerjaan, apapun, dan cari persamaan Anda dengannya. Jika sudah ketemu persamaannya, maka bicarakanlah topik itu lebih banyak dan gali kesamaan-kesamaan yang lain. Semakin banyak kesamaan maka semakin mudah Anda menggiring mereka ke topik pembicaraan yang Anda tuju.