pikiran adalah sumber nya



Dirimu adalah seperti apa yang ada dalam pikiranmu

Apa yang membuat jalan hidup menjadi tambah berat adalah pikiran anda sendiri, kekecewaan, kesedihan, keputusasaan atas segala kenyataan yang terjadi dalam hidup selalu muncul karena adanya keterikatan terhadap harapan dan kenyataan, itu adalah akar dari semua penderitaan anda, yang harus diingat adalah bahwa pikiran (baik positif atau negatif) akan mencari keselarasannya sendiri dan itu menciptakan kenyataan hidup, ini yang dimaksud sebagai ‘The Law of Attraction’, apa yang anda khawatirkan itu menjadi sebuah akar yang menciptakan kenyataan sesuai dengan emosi yang dominan dalam pikiran, semakin kuat emosi itu semakin kuat vibrasinya dan membentuk kenyataan itu terjadi 

Maka apa yang harus dilakukan adalah untuk mampu mengontrol pikiran kita, pikiran adalah akar, pikiran adalah penciptaan kenyataan, maka apapun yang anda pikirkan adalah ‘bibit’ kenyataan yang akan terjadi dalam kehidupan, cepat atau lambat itu terjadi karena itu pasti tumbuh, satu hukum yang mendasar dalam alam semesta adalah ‘apapun yang anda tanamkan melalui pikiran, semua akan pasti tumbuh’.
Kuasai pikiran, jangan terikat kepada kekecewaan, kesedihan, keputusasaan serta emosi negatif apapun, hanya anda yang mampu mengendalikan itu karena emosi itu adalah bagian dari diri anda sendiri, itu tidak bisa diubah dari luar diri, itu hanya bisa dikontrol oleh diri sendiri, kenyataan selalu terkait dengan bibit apapun yang ditanamkan dalam pikiran, maka bagaimanapun anda menanamkan bibit itu, itulah yang akan tumbuh

Itulah sebabnya dikatakan bahwa hidup adalah tanggung jawab diri sendiri, pikiran adalah tanggung jawab diri sendiri, anda memasuki kehidupan ini untuk berlatih mengendalikan pikiran dan rasa, tanpa harus terikat dengan keterikatan terhadap kenyataan hidup, dengan kata lain ‘reaksi’ terhadap kenyataan saat ini adalah bibit baru bagi kenyataan yang akan tumbuh pada kehidupan anda di masa depan cepat atau lambat, maka anda sendiri yang menciptakan kenyataan itu dalam pikiran anda dengan menanamkan bibit – bibit itu berupa ‘reaksi’ atas kenyataan yang menimpa diri anda saat ini dan di masa lalu

Apa Itu KEBAHAGIAAN

Memahami Lebih dalam Makna Dari Kebahagiaan

         
        Tujuan kehidupan adalah memperbesar kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan tujuan dari semua tujuan. Sebagian besar orang memiliki keyakinan bahwa kebahagiaan  berasal dari kesuksesan, kekayaan, kesehatan dan hubungan baik. Tentu saja  ada tekanan sosial yang sangat besar untuk mempercayai  bahwa tercapainya semua itu sama dengan tercapainya kebahagiaan. Namun, ini adalah sebuah kesalahan. Kesuksesan, kekayaan, kesehatan dan hubungan yang saling mengasihi merupakan “produk sampingan”  kebahagiaan, bukan sumber kebahagiaan.

    Semua orang pernah menemukan orang yang sangat tidak bahagia, bahkan setelah meraih kekayaan dan kesuksesan yang luar biasa. Kesehatan yang baik bisa saja dianggap sudah semestinya dan kemudian disia siakan. Bahkan keluarga yang paling bahagia sekalipun bisa mendapati kebahagiaan hancur karena krisis yang terjadi secara tiba-tiba.  Orang yang tidak bahagia tidaklah sukses, dan berapa pun jumlah uang atau pencapaian yang ada tidak akan bisa mengubahnya.

   Maka mari kita alihkan pandangan kita dari tanda-tanda eksternal ke kebahagiaan batin, kebahagiaan yang ingin kita raih, tapi sulit dicapai. Berikut ini adalah tujuh kunci untuk mencapai kebahagiaan batin menurut Deepak Chopra :

1. Sadarilah Tubuh kita

Tubuh kita dan alam semesta adalah sebuah medan tunggal energi, informasi, dan kesadaran. Tubuh merupakan penghubung kita dengan komputer kosmis yang mengatur berbagai peristiwa yang tak terhingga secara bersamaan. Dengan mendengarkan dan merespon tubuh kita secara sadar, kita terhubung dengan medan kemungkinan tak terbatas, di mana perasaan alami yang ada di dalamnya adalah kedamaian, keselarasan dan kegembiraan.

Saat pikiran, tubuh dan jiwa selaras, kebahagiaan adalah hasil alaminya. Sebaliknya tanda-tanda tidak adanya keselarasan pada umumnya berupa ketidaknyamanan, rasa sakit, depresi, kekhawatiran dan penyakit. Ketidakbahagiaan merupakan tanda bahwa ketidakselarasan telah memasuki suatu tempat di dalam medan itu, entah itu pikiran, tubuh atau jiwa.

2. Temukan Penghargaan diri yang sesungguhnya

Penghargaan diri yang sejati tidak sama dengan memperbaiki citra diri. Citra diri berasal dari pemikiran orang lain tentang diri kita. Jati diri melampaui citra diri. Jati diri berada pada tingkat eksistensi yang terbebas dari opini baik dan buruk orang lain. Jati diri tidak memiliki rasa takut dan tak terhingga nilainya. Saat kita mengalihkan identitas dari citra diri ke jati diri, kita akan menemukan kebahagiaan yang tak akan bisa direngut siapapun

Kita sering mendambakan persetujuan orang lain karena hal itu mengangkat citra diri kita. Di sisi lain kita takut akan ketidaksetujuan karena hal itu merendahkan citra diri kita. Kita mengacu pada objek(object referral) bukan mengacu pada diri (self referral) yang merupakan jati diri kita.

Mengarahkan rasa identitas menuju jati diri akan membuat kita bebas menciptakan kehidupan yang berkelimpahan, bersuka cita dan terpenuhi. Terikat dengan hal hal eksternal membuat kita terdampar di tingkat eksistensi yang dangkal. Kita tidak perlu hidup di dalamnya . Pada tingkat eksistensi yang lebih dalam, kita bisa mewujudkan keinginan  terbesar kita. Jati diri kita akan menciptakan berbagai situasi, keadaan dan hubungan dalam kehidupan kita.

3. Detoksifikasi hidup kita

Keadaan alami kita adalah saat sukacita, kedamaian dan pemenuhan secara spontan. Saat kita tidak mengalami keadaan ini, itu berarti terjadi kontaminasi di dalam diri atau pikiran kita. Kontaminasi bisa diakibatkan oleh emosi, kebiasaan, dan hubungan yang tidak sehat, selain zat beracun lainnya. Semua ini awalnya berakar dari pikiran sebagai dampak penkondisian. Untuk itu , solusi menghilangkan racun dalam kehidupan kita berada pada tingkat di mana pikiran kehilangan keadaan alaminya. Pengkondisian seperti ini dimulai pada tahap yang sangat dini.

Gejala pertamanya adalah emosi beracun seperti kemarahan, kegelisahan, rasa bersalah dan rasa malu. Seiring pertumbuhan seseorang, perasaan itu akan diikuti dengan penghargaan diri yang rendah, hubungan yang beracun, dan ketidakseimbangan gaya hidup. Untuk mendetoksifikasi kehidupan kita, kita perlu mempelajari cara merombak seluruh pengkondisian ini dengan cara :

Bertanggungjawablah. Berhenti merasa bersalah dan menyalahkan. Jika kita tidak bertanggung jawab artinya kita menyerahkan nasib kita ke tangan orang lain. Hilangkan kebutuhan untuk mengubah orang lain, ubahlah diri sendiri.
Amati perasaan. Mengamati artinya menyadari emosi kita, tapi tidak dimanipulasi olehnya. Cara terbaik untuk mengamati adalah dengan menemukan letak perasaan itu dalam tubuh kita. Menemukan perasaan dalam tubuh kita akan menghentikan ocehan mental dalam diri kita, yang membuat perasaan tersebut tetap ada.
Namailah perasaan kita. Namailah sensasi apapun  yang kita rasakan dalam tubuh kita. Gunakan kata-kata yang sederhana  seperti takut, marah, benci, frustasi, malu, bersalah, cemburu. Jangan gunakan kata2 yang menghakimi seperti dikhianati, dikecewakan, dan disakiti. Menamai perasaan kita merupakan cara mengenali perasan yang sedang kita rasakan. Dengan mengenalinya dengan rendah hati dan jujur kita tidak tergoda untuk mengisahkan kembali cerita rumit dan panjang yg sering kita lakukan saat mengalami  kekecewaan. Semua cerita itu berpusat pada satu hal yaitu masa lalu. Sensasi dan emosi kita menyangkut masa kini.
Ekspresikan perasaan. Emosi menjadi beracun ketika kita memendamnya.  Mengekspresikan perasaan itu mengarah ke pelepasan, yang akan membersihkan tubuh dan pikiran kita
Bebagilah tentang perasaan kita. Berbagilah dengan seseorang yang kita percayai mengenai perasaan dan seluruh proses yang kita lalui. Jangan hanya berkeluh kesah atau melihat kasus tersebut dari sudut pandang kita. Tujuan kita adalah mendapatkan gambaran yang benar, yang dapat diberikan oleh pendengar yang tepat.
Rayakan dan lanjutkan kehidupan. Dalam perayaan ini kita menegaskan bahwa kita berhak bebas dan bahagia. Kemudian kita melanjutkan hidup kita.

4. Berhentilah berusaha menjadi benar

Energi dalam jumlah yang besar akan tersedia begitu kita berhenti berusaha menjadi benar. Menjadi benar mengindikasikan bahwa orang lain salah. Semua hubungan akan rusak oleh konfrontasi antara benar dan salah. Hasilnya adalah begitu banyak penderitaan dan konflik di dunia. Berhenti berusaha menjadi benar bukan berarti kita tidak mempunyai sudut pandang. Namun kita bisa melupakan kebutuhan untuk mempertahankan sudut pandang kita. Dalam keadaan tanpa pertahanan diri, kita menemukan ketangguhan karena tidak ada lagi yang harus diserang. Kita semua merupakan kesadaran tunggal yang memiliki cara unik untuk merasakan dunia. Keutuhan adalah keadaan damai dan bahagia yang mendalam.

5. Berfokuslah pada saat ini

Jika kita berfokus pada saat ini, kehidupan kita akan terus menerus diperbaharui. Saat ini adalah satu-satunya waktu yang abadi. Tidak dapat hilang atau dilupakan. Oleh karena itu, kebahagiaan saat ini tidak akan bisa direngut dari kita. Kebahagiaan saat ini akan membebaskan kita dari perangkap waktu  yang menghadirkan penderitaan melalui pikiran, perbandingan, evaluasi, dan analisis. Dengan hidup sepenuhnya pada saat ini, kita mengalami keabadian. Di dalam keabadian, kita menemukan jati diri kita.

6. Lihatlah dunia di dalam diri kita

Saat kita melihat dunia di dalam diri kita, tidak ada lagi hambatan eksternal menuju kebahagiaan. Dunia batin dan lahir merupakan cerminan satu sama lain. Keduanya berubah sesuai dengan tingkat kesadaran kita. Jika kita bergetar di tingkat rasa takut, dunia pemikiran dan emosi  dalam diri kita dan dunia luar yang berbentuk peristiwa dan hubungan akan mencerminkan hal itu. Demikian halnya jika kesadaran kita bergetar di tingkat kasih sayang, kasih sayang akan hadir baik di dalam maupun di luar diri kita. Aliran kebahagiaan dan kelimpahan akan terwujud ketika kita mencapai tingkat jati diri tedalam.Identitas kita sesungguhnya bukanlah dunia batin ataupun dunia lahir. Kitalah yang menciptakan pemikiran, perasaan, kenangan, emosi dan semua pengalaman subjektif yang secara simultan menciptakan dunia objektif yang sesuai dengan keadaan subjektif kita. Jika tidak menyukai apa yang terjadi di sekitar kita, jangan mencoba “memperbaikinya” . Hal itu seperti memoles cermin dan berharap bisa mengubah pantulan yang terlihat di dalamnya. Untuk mengubah hal yang kita lihat, kita harus mengubah kesadaran kita.

7. Hiduplah untuk pencerahan

Mencari pencerahan sama dengan mencari jati diri. Pencerahan adalah keadaan eksistensi yang paling sadar sekaligus paling alami, karena dari situlah asal usul kita. Kita berasal dari sebuah tempat yang penuh kasih, kedamaian, dan kegembiraan mendalam. Saat kembali ke sana, kita akan merasakan bahwa kita bersatu dengan Tuhan. Pada saat itulah kita akan menyadari bahwa hasrat untuk merasakan kebahagiaan barulah sebuah awal. Hasrat terdalam kita adalah untuk meraih kebebasan yang muncul bersama pencerahan sempurna.


Belajar Hukum Alam Semesta

HukumUpaya Terkecil

         Hukum spiritual sukses yang akan dibahas adalah Hukum Upaya Terkecil. Hukum ini didasarkan pada kenyataan bahwa fungsi intelijen dari alam semesta dapat dengan mudah didapat dan dilepaskan tanpa daya upaya. Ini adalah prinsip dari tindakan minimum, tidak melawan. Ini, karena itu, adalah prinsip harmoni dan cinta. Ketika kita belajar pelajaran  ini dari alam semesta, kita dapat dengan mudah memenuhi keinginan kita. Jika Anda mengamati alam sekitar, Anda akan melihat bahwa usaha minimal dilakukan di alam semesta ini. Rumput tidak mencoba untuk tumbuh, ia hanya bertumbuh. Ikan tidak mencoba untuk berenang, mereka hanya berenang. Bunga tidak berusaha untuk mekar, mereka hanya mekar. Burung tidak mencoba untuk terbang, mereka hanya terbang. Ini adalah sifat intrinsik alami mereka. Bumi tidak mencoba untuk berputar pada porosnya sendiri; itu adalah sifat bumi yang berputar dengan kecepatan tertentu dan terbang dengan cepat melalui ruang. Itu adalah sifat dari bayi yang berada dalam kebahagiaan. Itu adalah sifat matahari yang bersinar. Itu adalah sifat dari bintang-bintang yang bercahaya dan berkelip. Dan itu adalah sifat manusia yang ingin membuat impian kita terwujud dalam bentuk fisik, mudah dan tanpa susah payah.

          Dalam Ilmu Veda, filsafat kuno India, prinsip ini dikenal sebagai prinsip usaha ekonomis , atau “melakukan sedikit dan mencapai lebih banyak.” Akhirnya Anda akan sampai pada kondisi di mana Anda tidak melakukan apa-apa dan menyelesaikan segalanya. Ini berarti bahwa hanya ada ide yang samar, dan kemudian manifestasi ide ini muncul dengan mudah. Apa yang sering disebut sebagai “keajaiban” sebenarnya merupakan ekspresi dari Hukum Upaya Terkecil. Intelijensi dari Alam berfungsi dengan sendirinya, tanpa hambatan, secara spontan. Alam berfungsi non-linear; intuitif, holistik, dan berguna. Dan bila Anda berada dalam harmoni dengan alam, dan ketika Anda berada dalam pengetahuan Diri sejati Anda, Anda dapat menggunakan Hukum Upaya Terkecil ini. Upaya terkecil dapat dilakukan ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, karena alam semesta terikat oleh energi cinta. Bila Anda mencari kekuasaan dan kontrol atas orang lain, Anda akan membuang energi. Bila Anda mencari uang atau kekuasaan demi ego, Anda akan menghabiskan energi dengan mengejar ilusi kebahagiaan tersebut bukan menikmati kebahagiaan pada saat ini. Bila Anda mencari uang untuk kepentingan pribadi saja, Anda akan memotong aliran energi ini kepada diri sendiri, dan mengganggu ekspresi kecerdasan alam semesta. Tapi ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, tidak ada energi yang terbuang. Ketika tindakan Anda dimotivasi oleh cinta, energi Anda menjadi berlipat ganda dan terakumulasi – dan surplus energi yang Anda kumpulkan dan nikmati dapat disalurkan untuk menciptakan apa pun yang Anda inginkan, termasuk kekayaan yang tak terbatas.

Anda dapat menganggap tubuh fisik Anda sebagai alat untuk mengendalikan energi ini: dapat menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan energi. Jika Anda mengetahui bagaimana untuk menghasilkan, menyimpan, dan mengeluarkan energi secara efisien, maka Anda dapat menciptakan sejumlah kekayaan. Perhatian berlebihan kepada ego akan menguras jumlah energi terbesar. Ketika titik referensi internal Anda adalah ego, ketika Anda mencari kekuasaan dan kontrol atas orang lain atau minta persetujuan dari orang lain, Anda akan menghabiskan energi ini secara sia-sia.

Ketika energi tersebut coba dibebaskan, ia dapat dirubah arahnya dan digunakan untuk menciptakan sesuatu yang Anda inginkan. Ketika titik referensi internal Anda adalah jiwa Anda, bila Anda kebal terhadap kritik dan tidak takut terhadap tantangan apapun, Anda dapat memanfaatkan kekuatan cinta, dan  menggunakan energi kreatif ini untuk memperkaya pengalaman dan evolusi jiwa Anda.

     Dalam buku Art of Dreaming, Carlos Castaneda mengatakan, ” Sebagian besar energi kita digunakan untuk mempertahankan kepentingan kita. Jika kita mampu melepaskan beberapa keinginan mempertahankan kepentingan tersebut, dua hal luar biasa yang akan terjadi pada kita. Pertama kita akan membebaskan energi kita dari berusaha mempertahankan gagasan khayalan akan keunggulan kita, dan kedua, kita akan memberikan diri kita energi yang cukup untuk melihat sekilas kemegahan alam semesta yang sebenarnya. ” 

Penerimaan

   Ada tiga komponen dalam Hukum Upaya Terkecil – tiga hal yang dapat Anda lakukan untuk menempatkan prinsip “lakukan sedikit dan mencapai lebih banyak” ke dalam tindakan. Komponen pertama adalah penerimaan. Penerimaan berarti bahwa Anda membuat komitmen: “Hari ini saya akan menerima orang-orang, situasi, keadaan, dan peristiwa yang terjadi.” Ini berarti saya akan mengetahui bahwa saat ini, memang harus demikian adanya, karena seluruh alam semesta adalah memang seperti seharusnya. Momen saat ini – yang Anda alami sekarang – merupakan puncak dari semua momen yang telah Anda alami di masa lalu. Saat ini adalah seperti apa adanya karena seluruh alam semesta adalah seperti apa adanya.

    Bila Anda berjuang melawan saat ini, Anda sesungguhnya berjuang melawan seluruh alam semesta. Sebaliknya, Anda dapat membuat keputusan bahwa hari ini Anda tidak akan berjuang melawan seluruh alam semesta dengan berjuang melawan saat ini. Ini berarti bahwa Anda menerima saat ini sebagai total dan lengkap. Anda menerima segala sesuatu sebagaimana adanya, bukan seperti yang Anda inginkan pada saat ini. Hal ini penting untuk dipahami. Anda dapat berharap untuk hal-hal di masa depan menjadi berbeda, tapi saat ini Anda harus menerima segala sesuatu sebagaimana adanya.
     Bila Anda merasa frustasi atau marah terhadap orang atau situasi tertentu, ingatlah bahwa Anda sesungguhnya tidak bereaksi terhadap orang atau situasi tersebut, tapi perasaan Anda tentang orang atau situasi tersebut. Ini adalah perasaan Anda, dan perasaan Anda bukanlah milik orang lain. Ketika Anda mengenali dan memahami hal ini sepenuhnya, Anda siap untuk mengambil tanggung jawab atas perasaan Anda dan mengubahnya. Dan jika Anda dapat menerima hal-hal sebagaimana adanya, Anda akan siap untuk mengambil tanggung jawab atas situasi Anda dan untuk semua peristiwa yang Anda lihat sebagai masalah.

Tanggung jawab

        Hal ini membawa kita ke komponen kedua dari Hukum Upaya Terkecil: tanggung jawab. Apa arti tanggung jawab ini? Tanggung jawab berarti tidak menyalahkan siapapun atau apapun untuk situasi Anda saat ini, termasuk Anda. Menerima keadaan ini, peristiwa ini, masalah ini, tanggung jawab berarti kemampuan kita untuk memiliki respon kreatif pada situasi seperti sekarang ini. Semua masalah mengandung benih-benih kesempatan, dan kesadaran ini memungkinkan Anda untuk jeda sejenak dan mengubahnya menjadi situasi atau hal yang lebih baik.
Setelah Anda melakukan ini, setiap situasi yang disebut menjengkelkan akan menjadi kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan indah, dan setiap yang disebut orang brengsek atau jahat akan menjadi guru Anda. Realitas adalah interpretasi/persepsi. Dan jika Anda memilih untuk menafsirkan realitas dengan cara ini, Anda akan memiliki banyak guru di sekitar Anda, dan banyak kesempatan untuk berkembang.
       Setiap kali berhadapan dengan orang yang Anda anggap jahat, brengsek atau lawan (mereka semua berarti hal yang sama) sesungguhnya ia mengingatkan diri Anda sendiri bahwa, ” saat ini adalah sebagaimana mestinya.” Apa pun hubungan yang Anda datangkan dalam hidup Anda saat ini adalah justru hubungan yang Anda butuhkan dalam kehidupan Anda saat ini. Ada makna tersembunyi di balik semua peristiwa, dan makna tersembunyi ini adalah bertujuan melayani evolusi Anda sendiri.

      Tanpa Menahan Komponen ketiga dari Hukum Upaya Terkecil adalah Tanpa Menahan, yang berarti bahwa kesadaran Anda berada dalam kondisi ikhlas dan pasrah, dan Anda telah melepaskan kebutuhan untuk meyakinkan atau membujuk orang lain dari sudut pandang Anda. Jika Anda melihat orang-orang di sekitar Anda, Anda akan melihat bahwa mereka menghabiskan sembilan puluh sembilan persen dari waktu mereka hanya untuk membela pandangan mereka. Jika Anda melepaskan kebutuhan untuk mempertahankan sudut pandang Anda, Anda berada di dalam keikhlasan dan kepasrahan, dan mendapatkan akses ke sejumlah besar energi yang telah sia-sia sebelumnya.
Ketika Anda menjadi defensif, menyalahkan orang lain, tidak menerima dan menyerah pada saat itu, hidup Anda akan dipenuhi dengan perlawanan. Setiap kali Anda menghadapi perlawanan, Anda kemudian akan mencoba memaksakan situasi, dan perlawanan tersebut akan meningkat. Anda tidak ingin berdiri kaku seperti kayu ek tinggi yang retak dan runtuh dalam badai. Sebaliknya, Anda sebaliknya menjadi fleksibel, seperti bambu yang melengkung dan bertahan oleh badai.
Anda harus benar-benar berhenti dari mempertahankan sudut pandang Anda. Bila Anda tidak memiliki keinginan untuk mempertahankan, Anda tidak mengizinkan adanya argumen baru. Jika Anda melakukan ini secara konsisten – jika Anda berhenti berjuang dan menentang – Anda sepenuhnya akan mengalami masa sekarang, yang merupakan karunia. Seseorang pernah mengatakan kepada saya, “Masa lalu adalah sejarah, masa depan adalah misteri, dan saat ini adalah karunia. Itu sebabnya saat ini disebut ‘Present/hadiah.”
        Jika Anda merangkul saat sekarang dan menjadi satu dengan itu, dan bergabung dengan itu, Anda akan mengalami percikan cahaya, sebuah kilauan ekstase yang berdenyut pada setiap makhluk hidup. Ketika Anda mulai mengalami kegembiraan jiwa dalam segala sesuatu yang hidup, ketika Anda menjadi akrab dengan itu, sukacita akan lahir dalam diri Anda, dan Anda akan melepaskan beban berat dan belenggu dari upaya pembelaan diri, kebencian, dan keinginan menyakiti. Anda akan  menjadi ringan, riang, gembira, dan terbebaskan.
        Dalam kebebasan yang menyenangkan dan sederhana ini, Anda akan tahu tanpa keraguan dalam hati, bahwa apa yang Anda inginkan ternyata tersedia untuk Anda kapan pun Anda menginginkannya, karena yang Anda inginkan akan hadir dari tingkat kebahagiaan, bukan dari tingkat kecemasan atau ketakutan. Anda tidak perlu untuk berusaha melakukan pembenaran; hanya perlu menyatakan niat Anda kepada diri sendiri, dan Anda akan mengalami pemenuhan, kesenangan, kegembiraan, kebebasan, dan otonomi di setiap saat dalam kehidupan Anda.
Buatlah komitmen untuk berjalan tanpa perlawanan. Ini adalah jalan dimana intelijensi alam terbentang secara spontan, tanpa gesekan atau usaha. Bila Anda memiliki kombinasi indah dari penerimaan, tanggung jawab, dan tanpa perlawanan, Anda akan mengalami kehidupan yang mengalir dengan mudah.
         Bila Anda tetap terbuka untuk semua sudut pandang – tidak secara kaku terikat pada hanya satu sudut pandang – impian dan keinginan Anda akan mengalir sejalan dengan keinginan alam. Kemudian Anda dapat melepaskan niat Anda, tanpa kemelekatan, dan hanya menunggu untuk saat yang tepat bagi keinginan Anda untuk mekar menjadi kenyataan. Anda dapat yakin bahwa pada saat yang tepat, keinginan Anda akan terwujud. Ini adalah Hukum Upaya Terkecil.