Memahami karakter

Sudah diketahui bersama bahwa manusia merupakan mahluk sosial, di mana manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Seseorang harus mampu bekerjasama untuk dapat mencapai tujuannya. Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Institute of Technology, faktor yang menentukan kesuksesan seseorang 15% adalah faktor teknis (di mana orang itu terampil di bidangnya) dan 80% ditentukan oleh kemampuan dia dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Sudah tidak jamannya lagi orang-orang egois berada di puncak. Saat ini tuntutan hidup semakin sulit, dan orang-orang pun juga semakin memikirkan dirinya sendiri. Namun orang-orang yang mampu mendukung orang lain mencapai apa yang diinginkan, justru dialah yang akan menuju ke puncak.  

Berhubungan dengan orang lain memerlukan keterampilan tersendiri. Salah satu keterampilan yang penting adalah mampu memperlakukan orang lain sesuai dengan bagaimana dia ingin diperlakukan. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda, dan setiap orang perlu diperlakukan dengan cara yang berbeda pula.

Tunggu dulu sebelum Anda memiliki keterampilan untuk menilai orang lain, kenapa Anda tidak menilai siapa diri Anda yang sebenarnya? Ingin tahu caranya? Sangat mudah sekali. Setelah ini Anda akan melihat 4 buah gambar. Anda cukup memilih satu yang paling menarik, dan biasanya itu adalah gambar pertama yang membuat Anda langsung jatuh hati. Pilihan Anda tidak boleh berubah. Yak dalam waktu kurang dari 5 detik,pilih satu gambar mulai sekarang !!

 

Bagaimana sudah memilih satu gambar? Bagus setelah ini kita akan membahas gambar itu satu per satu.

Secara umum ada 4 karakter manusia yang terdiri dari karakter koleris, melankolis, sanguinis, dan plegmatis. Anda juga memiliki keempat karakter ini. Iya betul keempat-empatnya Anda miliki, dan biasanya ada 1 sifat/karakter yang sangat dominan. Sifat yang dominan itu adalah gambar yang Anda pilih di atas.

Apa saja karakter dari masing-masing 4 sifat itu, dan Anda termasuk yang mana? Mari kita bahas satu per satu. 

 

1.  Koleris

 

Orang koleris merupakan orang yang sangat dominan, dan memang orang koleris jika diartikan ke bahasa indonesia artinya adalah dominan. Jika Anda memilih gambar Z maka Anda cenderung memiliki sifat ini. Orang koleris sangat tegas dalam cara bicaranya. Orang tipe ini tidak suka basa-basi. Baginya hanyalah yang penting-penting saja. Ia lebih menyukai obrolan yang to the point (langsung ke intinya).

Dalam organisasi ia memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat tinggi. Ia merupakan orang yang suka memberikan saran-saran positif bagi organisasi dan timnya, dan cenderung bukan orang yang pendiam. Orang-orang koleris merupakan orang yang suka dengan kontrol, perintah dan kendali. Baginya segala sesuatu harus berjalan sesuai keinginannya, dan jika tidak maka ia akan langsung mengutarakan keberatannya tersebut. Ia tidak menyukai orang yang berada di atas posisinya, dan orang koleris cenderung ingin menjadi pemimpin.

Di balik kelebihan-kelebihan orang koleris, ada sesuatu yang menjadi momok/musuh bagi orang dengan karakter ini yaitu emosinya yang meledak-ledak. Orang koleris sangat mudah marah, apalagi jika ada seseorang yang memancing kemarahannya. Ia juga mudah marah jika sesuatu berlangsung tidak sesuai dengan harapan dan cara-caranya.

Orang koleris cenderung memiliki sedikit kawan, karena entah kenapa, baginya orang-orang yang tidak bermanfaat untuk tujuannya maka mereka dianggap tidak penting. Tidak bermaksud negatif, orang koleris memang menyeleksi kawan dan sahabat. Orang-orang yang dianggap negatif, dan tidak positif maka secara otomatis akan dijauhi dengan sendirinya oleh si koleris. Ini bisa menjadi hal yang sangat baik, karena orang koleris akan mudah mencapai tujuannya dengan didukung sahabat/kerabat yang memang dapat membantunya. Namun karena sifat selektifnya ini orang koleris sering disebut si cuek, karena memang cueknya luar biasa. Sekali lagi, cueknya orang koleris bisa bersifat positif maupun negatif, tergantung konteks situasi dan kondisinya.

Pernahkah Anda bertemu orang seperti ini? Atau barangkali Anda sendiri seperti ini? Orang-orang di golongan ini biasanya mudah berada di puncak kepemimpinan, karena memang ia sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Entah bagaimana alasannya, seakan-akan mereka memang berbakat untuk menjadi pembicara yang ulung. Orang-orang ini kerjanya sangat cepat, dan tidak suka berbelit-belit.

Orang-orang di karakter ini memiliki sorot mata yang tajam. Ingin melihat bagaimana sorot matanya? Seperti inilah kira-kira.

Sebenarnya jika Anda sudah sering mempraktekkan kemampuan membaca karakter seseorang dari wajahnya, maka Anda akan langsung tahu, orang-orang dengan sorot mata tajam seperti ini adalah orang koleris.

Jika Anda masih sulit mengenali mereka melalui ekspresi mukanya, maka Anda bisa ketahui dari pola pembicaraan antara Anda dengannya. Saat Anda pertama kali bertemu dengan orang koleris, maka mereka umumnya selalu memulai pembicaraan terlebih dahulu. Dan tahu apa yang mereka bicarakan pertama kali? Adalah diri mereka sendiri.

Orang koleris menyukai diri mereka sendiri. Dan bagi mereka, diri merekalah orang yang paling pantas dibanggakan, dan mereka menganggap diri mereka selalu benar. Mereka biasanya memulai pembicaraan tentang prestasi-prestasi yang pernah mereka capai, dan menganggapp prestasi orang lain biasa-biasa saja. Apapun yang menarik bagi mereka adalah bagaimana mereka tampak menjadi orang yang paling hebat.

Anda pernah ketemu orang yang ketika bertemu Anda, dia sering sekali menasehati Anda? Yak benar, orang koleris memang suka menasehati. Orang koleris merasa senang jika dia bisa memberi tahu kepada orang lain, apa yang harus orang lain itu lakukan. Mereka harus menjadi yang paling benar, dan jika Anda tiba-tiba dinasehati oleh mereka (bahkan sering) maka bersabarlah, karena memang seperti itulah karakter dasar mereka.

Setiap sifat maupun karakter itu memiliki maksud yang positif. Jadi misalnya Anda bertemu dengan orang koleris, kemudian orang itu selalu menasehati Anda, maka pada dasarnya itu bukanlah sifat yang negatif. Karena dari sudut pandang orang koleris tersebut, baginya dapat memberitahu sesuatu yang benar kepada orang lain adalah hal yang sangat positif dan harus dilakukan. Oleh karena itu kita harus mampu memahami karakter-karakter ini, sehingga dengan siapapun kita bertemu nantinya, kita dapat memahami maksud dari perilaku orang lain terhadap kita. Dan tentunya jangan sampai kita hanya berpikir sepihak saja, pahami perilaku orang lain, maka orang lain akan lebih mudah memahami kita.

Sekarang mari kita bahas, bagaimana cara komunikasi yang dahsyat menghadapi orang koleris ini? Orang koleris adalah orang yang paling tidak suka didebat, ia lebih mengharapkan jawaban “IYA” dari lawan bicaranya. Oleh karena itu apapun yang ia katakan, maka jawablah “iya”, atau jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya, maka Anda sekedar mengikuti pembicaraan saja seperti “oh gitu ya..”, “hmmm...” dan sebagainya yang semakna.

Orang koleris harus menjadi pusat pembicaraan, dan usahakan ia berada di depan dalam fokus pembicaraannya. Ia suka memulai pembicaraan, dan yang sering ia bahas adalah dirinya sendiri, ataupun prestasi-prestasinya, keluarganya dan semua yang berfokus pada dirinya. Apa yang harus kita lakukan? Ya cukup didengarkan dengan seksama. Orang koleris senang dengan teman bicara yang mendengarkan dirinya berbicara, apapun yang dibicarakan. Oleh karena itu kalau Anda cermati seksama, hampir semua sahabat orang koleris adalah orang plegmatis (dibahas kemudian).

Nah jika orang koleris sudah senang dengan kita (biasanya ditandai dengan ia mulai mendengarkan perkataan kita), maka kita dapat memberikan masukan-masukan ide, atau arah tujuan pembicaraan kita. Dalam istilah ilmu NLP ini kita sebut dengan leading. Pada kondisi ini biasanya orang koleris mau mendengarkan Anda, menerima saran Anda, bahkan mau membantu Anda.

2.    Melankolis

Orang tipe ini merupakan orang yang unik. Jika Anda pada saat melihat 4 gambar tadi memilih gambar bentuk Kotak □, maka Anda memiliki karakter yang dominan melankolis. Mereka sangat detail dan mereka adalah orang yang paling teliti dibandingkan 3 sifat yang lainnya. Orang-orang melankolis sangat idealis, perfeksionis dan serba sempurna. Mereka sangat teliti, bahkan orang jawa sering menyebutnya dengan istilah ‘kikrik’. Orang-orang ini memiliki perasaan yang sangat halus dan lembut sekali, sehingga mereka sangat mudah tersinggung. Dan tahukah Anda apa yang terjadi jika mereka sudah tersinggung? Dendamnya bisa sangat lama.

Berhati-hatilah saat Anda mengucapkan kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan mereka. Mereka sangat cermat dalam berbicara, seakan-akan semua kata-katanya sudah ditata dengan sangat rapi, dan mereka tidak suka dengan orang yang terlalu banyak bicara. Mereka menyukai kesendirian, dan kesunyian. Bagi mereka komunikasi yang menyenangkan adalah komunikasi empat mata (berhadap-hadapan) dan dari hati ke hati.

Apakah Anda suka konser musik? Atau acara panggung hiburan yang dihadiri oleh banyak orang ramai? Orang melankolis cenderung menghindari acara hiburan yang terlalu ramai seperti ini, mereka menyukai acara yang hening dan dapat dirasakan dengan penuh kenyamanan. Mereka tidak suka berada di tengah-tengah, apalagi menjadi pusat perhatian. Mereka suka berada di sisi tepi dan tidak terlihat.

Ekspresi orang melankolis sebenarnya sangat mudah dikenali. Hal yang paling menonjol dari mereka adalah mata mereka berkaca-kaca seperti sedang mengeluarkan air mata dan seperti selalu memikirkan masalah. Seperti inilah kira-kira ekspresi wajah mereka.

 

Ada satu rahasia tentang orang melankolis. Entah kenapa orang melankolis merasa sebagai orang yang paling menderita di dunia. Entah kenapa mereka merasa selalu dibicarakan oleh orang-orang sekitar. Mereka merasa seperti seakan-akan dizolimi dan dideritakan oleh orang lain. Memang terdengar hiperbolis (berlebihan), tapi memang itu yang dirasakan. Jika mereka mendapatkan masalah, maka akan ia pikirkan terus bahkan sampai terbawa di mimpi. Oleh karena itu dalam ekspresi wajah mereka, terlihat mereka selalu memikirkan sesuatu.

Lalu bagaimana cara berkomunikasi dengan orang-orang melankolis? Jika Anda berhadapan dengan orang melankolis, maka Anda harus berhati-hati dalam bertutur kata. Jangan pernah membahas hal-hal yang bersifat personil (pribadi). Pernah ada kejadian, waktu itu saya sedang bercengkrama dengan seorang pejabat. Beliau adalah perempuan senior yang memiliki pangkat cukup tinggi di dinasnya. Kemudian saya tanya tentang anak-anaknya, “Bu anaknya ada berapa?” Ternyata pejabat tersebut menjawab bahwa ia belum memiliki anak. Hal ini sangat mengagetkan saya. Dan tahu apa yang terjadi kemudian? Pejabat itu tidak mau bertemu dengan saya lagi besoknya!

Jika orang melankolis tersinggung, maka ia tidak akan menunjukkan ekspresi tersinggung secara langsung. Ia akan mencoba menyembunyikan ekspresinya. Walau demikian sebenarnya ia menyimpan rasa kebencian yang amat sangat, dan ia menyimpan kebencian terhadap Anda sangat lama. Orang melankolis juga merupakan orang yang sulit untuk meminta maaf dan memberi.  Jika Anda ingin mendapatkan maaf dari mereka maka perlu usaha yang ekstra keras.

Orang melankolis adalah orang yang sangat suka dipuji, dan mereka tahu mana pujian yang diberikan secara tulus dan mana yang berusaha menjilat mereka. Mereka menyukai pengakuan yang tulus dari hati, dan tidak menyukai tindakan manipulatif. Walau demikian, berhati-hatilah karena orang melankolis terkadang justru yang melakukan tindakan manipulatif.

Di setiap aktivitas orang melankolis, mereka memiliki iktikad atau tujuan yang sangat baik. Mereka orang yang berhati lembut, dan mereka sangat tidak ingin menyakiti perasaan lawan bicaranya. Dan mereka akan merasa tersinggung, jika maksud mereka ini justru disalahartikan, sehingga mereka merasa sakit hati jika merasa disakiti.

Merupakan suatu keberuntungan jika Anda berhasil menjadi sahabat dekat mereka, karena mreka sangat selektif dalam memilih sahabat. Orang melankolis cenderng tertutup, dan mereka hanya mau dekat dengan orang-orang yang benar-benar mereka merasa yakin. 

 

3.  Sanguinis

Orang sanguinis adalah orang yang sangat ceria. Jika pada gambar Anda memilih gambar lingkaran O, maka bisa dipastikan Anda memiliki sifat sanguinis yang dominan. Orang sanguinis ingin menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu mereka suka berbicara di awal pembicaraan. Perbedaan antara orang koleris dengan orang sanguinis adalah, orang koleris berbicara langsung ke pokok permasalahan (langsung ke poin utama), sementara orang sanguinis berbicaranya berputar-putar dulu baru ke pokok permasalahan. Bahkan terkadang basa-basinya bisa sampai waktu berjam-jam, sampai mereka lupa apa tujuan pembicaraan awal. Isi basa-basi mereka bisa apa saja, seperti guyonan, candaan, hal apapun bisa menjadi topik pembicaraan.

Orang sanguinis adalah orang yang tidak suka situasi yang sunyi senyap. Sangat bertolak belakang dengan orang melankolis memang, mereka justru ingin selalu meramaikan suasana. Apapun caranya, mereka tidak suka dengan keheningan. Orang sanguinis merupakan orang yang ingatan jangka pendeknya sangat lemah. Mereka sering lupa, khususnya dengan nama orang yang baru ditemui, nama jalan, tanggal, bahkan hal yang sangat sepele, seperti kaca mata atau jam tangan yang sedang mereka pakai mereka sering lupa.

Orang sanguinis sangat tidak terorganisir. Mereka orang yang berantakan. Apa maksudnya? Mereka perlu seseorang yang mengatur semua kegiatannya. Orang sanguin tidak tahu dari mana mereka harus mulai.

Dalam organisasi mereka terkadang juga menggebu-gebu dalam menyampaikan pendapat maupun usulan, namun biasanya jika mereka ditunjuk sebagai pelaksana, mereka tidak menjalankan tugasnya. Pikiran dan fokus mereka mudah sekali teralihkan.

Hal yang paling dibenci dari orang sangunis adalah mereka tidak bisa diam jika sudah berbicara. Terkadang mereka terus saja berbicara, walau kawan bicaranya mau berbicara. Hal ini yang terkadang menjadi hal yang dibenci orang lain dari sanguinis. Karena orang sanguinis suka menjadi pusat perhatian, maka merupakan suatu kekecewaan bagi mereka, jika mereka tidak menjadi pusat perhatian lagi. Itulah sebenarnya yang menyebabkan mengapa orang sanguinis ketika sudah berbicara, sulit dihentikan.

Karakter orang sanguinis mudah dilihat dari ekspresi mereka yang selalu terlihat ceria. Beginilah kira-kira ekspresi orang sanguinis.

Orang sanguinis merupakan orang yang sulit untuk mengatakan kata “TIDAK”. Biasanya apapun yang Anda minta dari orang sanguinis, umumnya mereka akan selalu mengatakan “IYA”. Oleh karena itu orang sanguinis cenderung orang yang mudah ditipu, dan perlu kewaspadaan ekstra agar mereka tidak gampang dibohongi.

Bagaimana berkomunikasi dengan mereka? Orang sanguinis adalah orang yang suka menjadi pusat perhatian (hampir sama dengan orang koleris). Maka dengarkanlah orang sanguinis berbicara, dan sambutlah dengan penuh antusias. Orang sanguinis sangat senang jika ceritanya didengarkan, apalagi jika sampai membuat kawan bicaranya senang, tertawa dan antusias. Usahakan untuk tidak pernah memotong pembicaraan mereka, kecuali sudah tidak ada topik lagi, atau mereka yang mempersilahkan kita berbicara

4.   Plegmatis

Orang plegmatis adalah orang yang paling banyak disukai kebanyakan orang. Kenapa? Karena mereka adalah pendengar yang baik. Jika pada gambar sebelumnya Anda memilih segitiga ∆, maka Anda adalah orang plegmatis. Orang golongan ini banyak dikerumuni oleh orang-orang koleris dan sanguin, karena orang plegmatis lebih banyak mendengarkan.

Pernahkah Anda melihat orang yang begitu santai, begitu tenang dan sangat rendah hati? Biasanya mereka adalah orang plegmatis. Kebanyakan mereka dijadikan tempat curhat bagi sahabat-sahabatnya. Mereka Adalah orang yang sangat simpel, sederhana, tidak menggebu-gebu dan tergolong orang yang paling bijak. Mereka jarang membuat orang lain tersinggung.

Di dalam organisasi orang plegmatis merupakan orang yang dapat dipercaya jika sudah diberi tugas yang jelas. Artinya mereka adalah pekerja yang handal. Apapun yang diperintahkan maka akan mereka kerjakan. Namun ada kekurangan yang dimiliki oleh orang golongan ini, yaitu tidak melakukan apapun jika tidak diperintahkan. Orang plegmatis lbih banyak membuang waktu jika tidak diberikan job description (perintah kerja) yang jelas.

Orang golongan ini adalah orang yang sangat mudah mengantuk dan tidur. Dalam kondisi debatpun mereka bisa tertidur ! Jika Anda menemukan orang yang begitu duduk di sofa atau kursi yang sangat nyaman, kemudian mereka mulai mengantuk, maka bisa dipastikan itu adalah orang plegmatis.

Pernah melihat mereka? Bagaimana langsung mengetahui orang itu golongan plegmatis atau tidak? Bisa dilihat melalui ekspresi mereka yang tenang dan kalem. Beginilah kira-kira.

Orang plegmatis sangat murah senyum. Entah kenapa, ekspresi muka mereka sangat tenang, bahkan membuat orang yang melihatnya menjadi ikut hanyut dalam ketenangan orang plegmatis.

Mereka sangat tidak menyukai konflik. Jika ada pertengkaran atau debat maka mereka cenderung menghindar. Jika ada perumusan masalah maka mereka umumnya mengikuti hasil keputusan rapat/diskusi dan kurang begitu aktif dalam pemberian saran. Dalam humor umumnya mereka tidak pandai membuat lelucon, dan terkesan garing. Namun terkadang mereka juga bisa membuat lelucan garing yang sangat lucu, artinya sekali melucu mereka bisa sangat lucu, dan lucunya bukan karena hal itu memang lucu, tetapi karena kegaringan orang plegmatis yang membuat lelucon menjadi lucu.

Jika Anda belum ahli menilai mereka dari ekspresi mukanya, maka Anda dapat menilainya melalui cara mereka berbicara. Orang golongan ini adalah orang yang tidak memulai percakapan terlebih dahulu. Jika misalnya Anda memasuki suatu ruangan, kemudian di dalam ruangan tersebut ada seseorang yang sedang duduk. Dalam waktu lebih dari 15 menit ia hanya terdiam, mungkin sibuk dengan sms, sibuk dengan makanannya, atau melihat-lihat ruangan tanpa berkata apapun, padahal jarak dia dengan Anda sangat dekat, maka itulah orang plegmatis.

Komunikasi yang dahsyat dengan orang plegmatis adalah dengan mulai pembicaraan terlebih dahulu. Tidak perlu khawatir, karena apapun yang Anda katakan maka mereka akan mendengarkannya. Itulah mengapa orang plegmatis disukai oleh orang koleris dan sanguinis.

Jika Anda tidak mulai pembicaraan, maka mereka juga tidak akan memulainya. Mulailah topik-topik umum yang disukai banyak orang, apa itu? Mulailah dengan topik tentang mereka. Anda mulai bisa menanyakan asal daerah, sekolah, hobi, keluarga, pekerjaan, apapun, dan cari persamaan Anda dengannya. Jika sudah ketemu persamaannya, maka bicarakanlah topik itu lebih banyak dan gali kesamaan-kesamaan yang lain. Semakin banyak kesamaan maka semakin mudah Anda menggiring mereka ke topik pembicaraan yang Anda tuju. 

No comments:

Post a Comment